Chapter 26

420 51 2
                                    

Begitu banyak yang terluka, ruang kesehatan Mr. Zhang penuh akan murid-murid yang terluka. Mengubah tempat itu menjadi seperti taman kanak-kanak, dimana mereka merengek pada Mr. Zhang jika butuh sesuatu.

Siapa saja yang di rawat? Tentu saja Jungkook, Hoshi, Changgu, Jaehyun, Taehyung dan Jimin. Sekelompok manusia sarap yang jahil pada Mr. Zhang dengan sok manja-manja seperti bayi.

Setiap hari Mion, Joshua dan Kanna datang untuk menjenguk, dan setiap hari pula Mion menangis karena menyesal tidak dapat membantu banyak. Gadis kecil itu juga menangis para Jungkook serta berkali-kali meminta maaf, padahal lelaki itu begitu tulus menyelamatkannya dari Chupacabra.

Jungkook dirawat cukup lama sampai lukanya sembuh. Disaat Mion menangis. Taehyung, Hoshi dan Changgu justru menggoda mereka berdua, atas aksi Jungkook mengorbankan dirinya dengan menerima cakaran Chupacabra demi melindungi Mion.

Mr. Yan An terus memuji mereka terutama Jungkook meski akhirnya, hadiah berupa azimat penguat sihir diberikan ke kelompok Joo Hyeon sebagai kelompok yang menyelesaikan tugas paling baik.

Terkadang Joo Hyeon dan yang lainnya datang untuk menjenguk mereka semua di ruang kesehatan.

Mereka bahkan sampai diam-diam memastikan Mr. Zhang jika Joo Hyeon memang baru dari sana hanya untuk melihat Taehyung.
Hoshi yang memiliki kesulitan mengotrol bicara, mengatakan

"Memangnya kalian sepasang kekasih?" tanyanya pada Taehyung
"Nggak kok, kita cuma teman." jawab Taehyung sok bijak.

Jungkook nyengir lebar,
"Teman sambil menunggu pinangan ya." Dan ucapan Jungkook membuat gelak tawa mereka pecah.

Luka di lengan kanan Jungkook masih terasa sakit meskipun racun asamnya sudah dinetralisir, luka Jungkook cukup parah dan mudah terbuka.

Meskipun begitu, para guru disibukkan dengan mencari tau darimana monster ular yang menyerang para murid berasal.
Mereka semua menemukan sebuah lubang besar di tempat ular itu muncul, kemungkinan bahwa ular itu keluar dari dalam tanah.

Setelah tugasnya yang sibuk, Yoongi masih sempat kembali ke Anima untuk membantu para guru untuk menyelidiki semua kekacauan yang terjadi. Ketika ia datang, Mion sedang membuatkannya teh dan cemilan seperti biasa.

Lelaki itu memasang wajah cemberut, berjalan gontai menuju meja kerjanya yang sudah dirapihkan oleh Mion. Betapa berantakannya lelaki tersebut hingga terlihat seperti bapak-bapak yang baru saja kena PHK dan harus mengurusi lima anaknya yang masih kecil dengan seorang istri yang super cerewet.

"Beruntung kau ada disini, aku ingin menanyatakan beberapa pertanyaan padamu perihal misi Exam dua hari yang lalu." Ujar Yoongi kemudian meminum tehnya dengan tenang.

Mion tertunduk,
"Aku tidak terlalu ingat apa yang terjadi, tetapi saat monster ular itu muncul, aku tidak dapat bergerak sama sekali dan pikiranku serasa kosong tanpa tujuan. Rasanya begitu mengantuk hingga aku ingin tertidur." Gumamnya pelan.

Yoongi semakin menatapnya penuh intimidasi, berusaha mencari kebenaran yang bersangkar pada kedua mata hitam milik Mion. Lelaki itu mendengus, ia memijat keningnya, menatap kertas-kertas dokumen dengan begitu lelah.

"Pergilah." Usirnya pada Mion.

Gadis itu buru-buru pergi, meninggalkan Yoongi sendirian.

****

Setelah Hoshi dan Changgu sembuh, para senior berkumpul di toko Yuju, sekedar untuk membuat gadis itu kerepotan dengan sampah makanan. Mereka sedang berbagi cerita lama atau Hoshi dan Changgu yang sibuk menceritakan kisah mereka saat di misi Exam.

[Book 1] Anima : Ark of Sinners [Complete]Where stories live. Discover now