Chapter 27

432 50 1
                                    

Menjelang akhir pekan, Mion sedang di karpet sambil membolak-balik buku panduan sihir, sementara Jaehyun duduk di atas kasur sambil mengusap Kelpie lembut milik Jaehyun.

"Kau sudah bisa tidur dengan baik sekarang?" kata Jaehyun.

Mion mengangguk,
"Tidak ada kejadian aneh lagi dalam mimpiku. Sudah lama sekali sejak terakhir aku tidur nyenyak seperti ini. Sudah empat tahunlah."

Jaehyun mendengus tertawa mendengarnya,
"Kau tau, Mion, kau sering sekali terdengar seperti teman sekelasku, hanya saja tidak idiot."

Mion tidak menjawab Jaehyun, tapi ia jelas-jelas senang disamakan dengan anak-anak yang umurnya lebih tua darinya.

"Sebentar lagi duel finalku dengan Jungkook."

Jaehyun melirik, melihat ekspresi lesu dari wajah imut Mion.
"Tidak apa-apa, kau pasti bisa kok. Jungkook memang hebat, dengan sihir petir, sihir api serta serentetas mantra hebat dua minggu lalu. Tapi kau yang punya sihir paling kuat di sini, benar kan?"

"Joshua juga sangat bangga padamu, bahkan Yuto, Kino, Taehyung dan yang lainnya juga beranggapan kau hebat karena bisa mengalahkan Joo Hyeon."

Mion mendengus meskipun sebenarnya merasa tersanjung.

"Siapa yang tau. Mereka bilang begitu karena aku masih kecil."

Jaehyun tertawa pelan dan menggelengkan kepalanya, kemudian ia turun dari kasur, duduk di depan gadis itu dengan kepala tertunduk. Bicara tentang duel. Ini adalah pertama kalinya Mion kembali mengajak Jaehyun bicara setelah seminggu lebih setelah duel.

Mungkin karena perasaan gadis itu sedang sangat buruk karena harus melawan Jungkook dan tidak bisa menghindar sama sekali. Ia juga memikirkan keadaan Yoongi dan menjadi sangat khawatir.

"Maaf sudah ceroboh dan membuatmu malu karena ulah kami berdua." Gumam Jaehyun penuh penyesalan.

Ia sangat malu untuk mengatakannya pada Mion, sekaligus gengsi, tetapi ia sedikit kesepian. Tak ada seorangpun yang dapat menghiburnya dengan sangat baik selain gadis itu.

"Baiklah ... tapi kau harus membayarnya lain kali." Ujar Mion dan dijawab anggukan setuju dari Jaehyun.


****


Semenjak Yoongi tidak ada, para senior disibukkan dengan persiapan duel antara Jungkook dan Mion. Namun pada hari rabu, beberapa hari sebelum duel final, Hoshi dan Beryl tengah disibukkan untuk menyiapkan acara pesta dansa.

Sementara yang lainnya sibuk menyusun jadwal latihan untuk general exam; Senin untuk Transformasi, Selasa untuk Telekinesis, Rabu untuk Sihir Perbentengan, Kamis untuk Sihir Putih dan Perbaikan, Jum'at untuk Sihir Hitam, Sabtu untuk Sihir Bertarung, Senin berikutnya untuk Ramuan dan Racun, Selasa berikutnya untuk Sihir Umum, Rabu berikutnya untuk Sihir Monster dan Makhluk Mistis.

Para senior membagi tugas untuk membantu para murid.

Myungsoo bertugas mengajarkan transformasi, Beryl mengajari ramuan dan racun, Hoshi mengajari sihir perbentengan dan telekinesis, Joshua bertugas mengajari sihir bertarung dan sihir hitam, Changgu untuk sihir umum dan Eunwoo sihir putih.

Jadwal untuk ujian sudah dibagikan di awal minggu, dan lebih dari semua peserta, Beryl jauh merasa lebih tegang. Mrs. Velleron membagikan segulung peraturan dan keamanan ujian, serta Mr. Zhang yang ikut merasa khawatir.

Diantara mereka tidak ada yang membahas Yoongi sama sekali, takut bila hal ini menjadi beban pikiran mereka.

"Joo Hyeon," kata Hoshi.
"Katanya dia nggak mau pergi sama Jimin karena dia cengeng. Tapi sepertinya dia sangat ingin pergi dengan Taehyung. boleh, kan?"

[Book 1] Anima : Ark of Sinners [Complete]Where stories live. Discover now