Chapter 28

390 49 0
                                    

Mion mengerjapkan mata, membuat warna kuning di dalam matanya memudar dan menghilang seperti sebuah ilusi.
Kemudian ia roboh ke lantai, tertidur dan tidak akan bangkit.

Jungkook berjalan mendekat dengan tongkat yang ia pegang, terus menatap Mion dengan tatapan penuh rasa puas dan keinginan untuk membunuh.

Beryl menggigit bibirnya, ia menangis, semua murid termasuk Xiao telah menghilang dari hadapan mereka, sementara kini ia dan Mr. Jin tidak bisa melakukan apapun karena harus menjaga segel pelindung.

****

Sementara itu para murid yang menghilang karena sihir dari Jungkook, tiba-tiba mereka berada di tempat yang berbeda. Kino, Taehyung, Si Cheng, Xiao, Lisa dan Jimin berada di sebuah pasar penuh dengan orang-orang asing yang menatap mereka dengan tatapan tidak bersahabat.

"Kemana yang lainnya!" erang Taehyung, emosi.

Si Cheng mengedarkan tatapan
"Astaga ...."

"Kita berada di luar Anima. Kita di Dimensi Sihir Jangka Panjang."

Duum!

Suasana pasar langsung gaduh saat sebuah toko kecil-kecilan meledak keras, orang-orang menabrak mereka hingga Lisa jatuh ke tanah dan tak sengaja menyentuh sayuran basi. Kepulan debu serta desiran terdengar dari arah sana, kemudian seorang lelaki berpakaian hitam dan longgar keluar dari debu dan puing-puing toko.

Terdapat nomor pada bajunya dan nama, petanda bahwa dia adalah tahanan yang berhasil kabur dari penjara. Jimin buru-buru menggunakan jubah sihirnya yang berwarna biru laut.

"Darimana kau mendapat jubah sihirmu?" tanya Xiao sedikit curiga.

Jimin menjadi salah tingkah
"Panjang ceritanya, pokoknya kita harus kembali ke Anima."

Xiao mengangkat kedua alisnya, masih bingung harus melakukan apa, sementara Lisa mencibir karena bau sayur yang tidak hilang meskipun tangannya sudah dibasuh dengan air.

"Salah satu dari kita harus menggunakan jubah sihir agar para warga tidak mencurigai kita sebagai manusia biasa." Ujar Taehyung.

Si Cheng menyelip diantara Kino dan Taehyung,
"Terus kita harus melakukan apa?" tanyanya sambil menatap beberapa tahanan sihir yang berhasil kabur, menatap mereka dengan tatapan penuh curiga dan ingin menghancurkan, serta tongkat sihir yang mereka pegang

"Tentu saja kita bersenang-senang." Jawab Kino atas pertanyaan Si Cheng, melaju menaiki sapu terbangnya dan menyerang mereka dengan sihir.

Taehyung bersorak heboh, ia mulai mengeluarkan tongkatnya untuk bergabung bersama Kino dan menyerang mereka. Kemudian pergerakannya ragu-ragu diikuti oleh Xiao, Lisa dan Si Cheng.

Xiao bersiul, mengeluarkan Arion, kuda hitam super gagah dari dalam tanah, kuda itu mengangkat kedua kaki depannya dan menabrak salah satu tahanan hingga terpental sejauh dua meter.
Xiao menaiki kuda hitam tersebut, menyerang tahanan lain dengan mantra petir, ataupun membuat mereka melayang dengan sihir levitasi.

Seekor naga milik salah satu tahanan bersuara keras, Lisa berlarian akibat ekor naga yang terus mengibas ekornya di udara.
Ia mengeluarkan sesuatu dari dalam kantungnya, yakni sebuah meriam udara. Gadis itu menembakkan meriam udara pada naga tersebut.

Kemudian Si Cheng terus menyerang dengan Genbu miliknya, membuat tanah tinggi kemudian menumbuhkan bakteri di tubuh para tahanan.

Kino ceroboh, membuat sapunya terkena api dari naga, buru-buru Xiao memacu Arion dan menangkap lelaki itu dengan sihir levitasi kemudian mendudukkannya di atas Arion bersamanya. Lelaki itu nyaris saja menangis karena sapu terbang kesayangannya hancur berkeping-keping.

[Book 1] Anima : Ark of Sinners [Complete]Kde žijí příběhy. Začni objevovat