Chapter 20

524 60 20
                                    

Duel sihir antara Jungkook dan Kino akan segera dimulai, Jungkook yang rupanya kemarin harus menginap di ruang kesehatan Mr. Zhang kini sudah terlihat jauh lebih baik.

Mr. Hope berjalan ketengah arena,
"Duel antara Mr. Jeon melawan Mr. Kang akan segera dimulai, kedua peserta duel harap turun ke arena!" seru Mr. Hope.

Keduanya berjalan dari arah yang berbeda dan berdiri berhadapan, Mr. Hope menatap keduanya kemudian berjalan mundur.

"Duel, dimulai!"

Kino menyerang lebih dulu dengan sihir pelontar, membuat tongkat Jungkook terlepar dari tangannya.
Kemudian lelaki kecil itu langsung menyerang lagi dengan serenten mantra petir, hingga lantai koloseum terdapat bercak hitam yang gosong.

Jungkook dengan cepat menghindari setiap kilat petir, sambil berlari ia memutar Kino sebanyak dua kali dan kilat Kino selalu mengikuti arah ia berlari.
Seperti layaknya seseorang yang sedang berusaha membunuh seekor cicak.

Setelahnya Jungkook memungut kembali tongkatnya yang tergeletak di atas tanah, Kino menatap sekeliling, ia sudah dikelilingi sebuah cairan aneh.

Lelaki itu mengernyit bingung,
"Apa yang akan kau lakukan, Jungkook?" tanyanya tidak mengerti.

Jungkook mengambil tongkatnya kemudian mengucap sebuah mantra yang mereka tidak ketahui sama sekali.

Sebuah gemuruh terdengar diatas langit, perlahan langit itu menjadi menghitam dan mendung besar.

Ctar!

Petir menyambar air aneh yang Jungkook lemparkan kearah Kino, sekejap mata muncullah sebuah dinding listrik setinggi hingga mencapai bahu Kino. Segera lelaki itu berubah menjadi seekor burung merpati hitam, terbang berusaha untuk keluar dari dinding listrik.

Mereka semua bersorak dan terkejut, kecuali Mr. Bang, ialah yang bersusah payah mengajari sihir transformasi tersebut pada Kino.

Lelaki itu menghabiskan waktu di ruangan Mr. Bang hanya untuk belajar sihir transformasi hingga bisa.

Namun sayangnya dinding itu semakin meninggi, mengikuti kemana arah Kino terbang, dinding itu dapat membuat seseorang tersengat hingga pingsan.

"Kau takkan bisa kemana-mana, aku sudah menumpahkan Ramuan Serba Bisa yang kumiliki, sekarang kau terjebak dalam dinding listrik."

Kino tampak kebingungan, kembali berubah menjadi manusia, berusaha menghilangkan dinding tersebut. Ia menyiram dindingnya dengan air, namun sialnya ia justru tersengat hingga tubuhnya menjadi sangat kaku.

"Kau takkan bertahan disana, karena semakin lama, dinding itu akan menipiskan udara disekitarmu hingga kau kehabisan napas."

Kino cemberut, posisi ini benar-benar tidak menguntungkannya, lelaki itu diam dan berpikir, guna untuk mencari jalan keluarnya.
Sesaat kemudian ia mendapatkan ide agar ia bisa keluar dari sini.

"Lepus!" teriaknya pada angin.

1 detik

2 detik

3 detik

Tak terjadi apapun, mereka semua berpikir mungkin sihir Kino telah gagal. Namun beberapa detik kemudian terdengar suara gemerincing sebuah bel, kemudian muncullah sapu terbang Kino.

Mereka semua mendongak keatas dan saat Jungkook melakukannya, sapu itu menghantam punggungnya sangat kuat hingga ia terjengkang kedepan. Efek dinding listrik menghilang begitu saja.

Kino buru-buru berlari meraih sapunya dan memukuli Jungkook sambil terus mengomel.

"Rasakan! Rasakan! Rasakan!"

[Book 1] Anima : Ark of Sinners [Complete]Where stories live. Discover now