AKU 32

36.9K 2.7K 18
                                    


Entah berapa lama mobil milik Adit melaju menembus jalan raya yang diselimuti oleh kegelapan malam. Namun, setelah dia mengendarai mobilnya hingga cukup jauh dari perkotaan Adit menghentikan mobilnya di tepi hutan. Adit dengan cepat memposisikan mobilnya di balik semak-semak yang cukup tinggi agar tidak terlihat oleh kendaraan lain yang kemungkinan lewat.

"Kak Adit, kak Adit, itu ada mobil." Sasuke berteriak sesaat setelah mereka semua turun dari mobil. Jari kecilnya menunjuk ke suatu arah dimana terletak sebuah mobil.

Adit memicingkan matanya sambil membenarkan posisi kacamatanya agar bisa melihat mobil itu dengan jelas. Beberapa saat kemudian mata Adit dibuat terbelalak saat menyadari mobil itu milik Leo.

"Kita udah datang ke tempat yang benar. Sekarang mendingan kita langsung cari gerbang itu. Siapa tahu kita lagi beruntung dan bisa menghalangi Leo," jelas Adit sembari menyalakan senter yang tadi sempat dia persiapkan sebelum berangkat.

Keempat hantu di depannya mengangguk patuh, lalu dengan langkah yakin namun hati-hati mereka memasuki hutan yang gelapnya terasa mencekam.

"Masih lama jalannya?" tanya Lola yang melayang di sebelah Min hoo.

"Lumayan," jawab Adit sekenanya.

"Soalnya gue baru pertamakali ke sini, jadi kita kudu nyari itu gerbang."

"Gue takut," cicit Lola dengan mata tertunduk ke bawah, dia sama sekali tidak berani melihat keadaan sekitarnya.

"Lo kan hantu, kenapa harus takut?" respon Shawn sebal, bagaimana bisa hantu takut dengan hantu?

"Bener, kenapa kamu harus takut? Kamu ini benar-benar mempermalukan dunia perhantuan." Min hoo yang sedari tadi diam menyahut dengan memandang Lola prihatin.

"Bisa diem nggak sih! Gue lagi konsentrasi nyari jalannya jadi gue mohon jangan berisik! Lo juga." Adit menunjuk Lola tiba-tiba, membuat dirinya yang mendapat gertakan reflek melayang mundur karena kaget.

"Gue yang masih hidup aja nggak takut lihat mereka."

Adit menunjuk ke arah hantu tanpa kepala yang berdiri di samping pohon tidak jauh dari tempat mereka. Saat Adit menunjuknya dengan telunjuk hantu itu terlihat kaget, terlihat dari badannya yang sedikit berjingkat karena kaget.

"Kenapa lo yang udah mati takut sama hantu?!?"

Lola menunduk, dia merasa harga dirinya sebagai seorang hantu terinjak-injak akibat ucapan laki-laki berkacamata dihadapannya. Namun, apa daya dia tidak bisa membalas ucapan Adit saat ini. Diam-diam Lola berjanji pada dirinya sendiri akan lebih berani agar Adit, Shawn, dan Min hoo tidak punya lagi alasan untuk mengejeknya.

Aku berjanji, karena itu adalah jalan hantuku.

"Kalian jangan ngomong gitu ke Kak Lola. Dia juga punya perasaan tauk!" tukas Sasuke yang secara heroik membela Lola yang sedang teraniaya.

"Bodo," balas Adit singkat lalu melanjutkan langkahnya semakin masuk ke dalam hutan dan diikuti yang lain.

"Hai." Seorang tuyul sedari tadi nampak memperhatikan Sasuke menyapa hantu kecil itu.

"Uwow, ini pertama kalinya gue lihat tuyul secara live," ujar Shawn takjub sambil melayang mendekat ke arah si tuyul dan mengelus kepalanya dengan mulut terkekeh.

"Hai, juga." Sasuke balik menyapa si tuyul dengan kedua tangan yang melambai dan mata yang menyipit karena tersenyum.

"Baju kamu bagus." Tuyul menyentuh baju kerajaan milik Sasuke tanpa peduli pada Shawn yang terus mengelus kepalanya sambil cengengesan tidak jelas.

AKUWhere stories live. Discover now