Bagian 5

8.8K 440 2
                                    

Note:
Penulisan flashback bakal ada tanggal cetak miring di awal cerita. Kalau gak ada ya berarti flashback off. Cnth: (13 September 2011) kayak gitu atau lebih miripnya kayak bagian 4 Okey.
Happy reading.
***

Rio: Aku tunggu di mobil. Buruan keburu Kevin dateng. Aku di samping gang yang kamu minta turunin itu ya.
Riana: iya otw.

Riana memasukkan ponselnya ke saku. Lalu melangkah keluar sekolah menuju lokasi yang Rio maksut. Kehadiran Kevin yang tiba-tiba tinggal di rumah Rio untuk sementara waktu membuat jam berdua mereka semakin menipis. Riana tetap belum siap jika hubungannya dengan Rio tersebar ke satu sekolah.

Melihat mobil Rio, gadis itu melangkah cepat untuk sampai ke mobil. Namun ia merasa langkahnya ada yang menyamai.

"Buru-buru banget An." Hampir tersandung, saat melihat Kevin sudah jalan sejajar dengannya.

"Hahaha, santai. Aku bukan setan, ngeliatnya gak usah kaget gitu kalik. Mau ke mobil Rio kan? Yok." Kevin merangkul Riana secara tiba-tiba. Gadis itu memblakkan matanya kaget dengan tingkah laki-laki di sampingnya.

Melihat adegan itu membuat Rio langsung keluar dari mobil dengan emosi.

"Tolong lepas." Riana melepas rangkullan Kevin, dan detik itu juga badan Kevin langsung terdorong kuat.

Melihat Rio yang sudah terlihat emosi mendorongnya.

"Kenapa nih dorong-dorong? Santai dong." Ucap Kevin mendekati Rio yang sedang di tahan Riana.

"Udah, aku gakpapa kok." Bisik Riana yang melihat rahang Rio mengeras dengan tatapan tajamnya ke arah Kevin.

"Hey, aku cuma rangkul dia. Dia temanmu? Bisa juga dong jadi temanku?" Pancing Kevin, saat Rio mau maju untuk memukul Kevin, Riana mengenggam erat tangan kekasihnya.

"Jangan kepancing emosi, yang." Ucapnya sangat pelan.

Rio menghembuskan nafasnya pasrah. Lalu melihat ke arah Riana yang sudah khawatir.

"Jangan seenaknya rangkul Riana, jangan sentuh dia."

"Apa hakmu ngelarang? Pacar? Bukan'kan?" Rio menahan lidah dan bibirnya untuk menjawab.

"Maaf, dia cuma mau menjagaku. Aku juga gak nyaman sama perlakuanmu. Jadi tolong jaga sikapmu Kevin." Riana berlahan melepas genggaman tangannya pada tangan Rio lalu berbalik menuju mobil.

"Jaga sikapmu!" Sentak Rio ulang.

"Jaga juga kelakuanmu yang membuatku semakin penasaran." Jawab Kevin dengan senyum miring, lalu berbalik memilih untuk pulang sendiri.

***

Di dalam mobil suasana menjadi sepi dan hening, tidak ada Rio yang crewet yang selalu menggodanya. Sesekali Riana melirik Rio yang terus fokus pada jalanan yang macet.

"Laper gak?" Tanya Riana, membuka pembicaraan.

Tak ada jawabban.

"Yang." Panggilnya sambil menghadap Rio.

"Gak. Kamu laper?" Jawabnya sederhana.

Silent ✔Where stories live. Discover now