Bagian 55

6.8K 328 17
                                    

Tekan vote 🌟 sebelum baca.. Yang vote cantiknya kayak Riana, gantengnya kayak Rio😂

 Yang vote cantiknya kayak Riana, gantengnya kayak Rio😂

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

***Sebulan berlalu, setelah menghadapi Ujian kenaikan kelas kini liburan semester sudah menanti di depan mata

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


***
Sebulan berlalu, setelah menghadapi Ujian kenaikan kelas kini liburan semester sudah menanti di depan mata. Baru saja Andre pulang dari sekolah Riana setelah pengambilanz rapot putrinya.

"Loh mau kemana?" Tanya ibunya yang baru saja membukakan pintu untuk Andre.

"Hari ini ada meet and great penulis novel favorit Ana mah. Riana kesana di temenin Rio kok, habis itu pulang deh." Jawab Riana sambil memakai sneakersnya.

"Kan kamu belolum sarapan, sayang. Ayo sarapan dulu baru boleh pergi. Mama gak mau ya kamu pulang-pulang kecapekan trus drop." Cegah ibunya di setujui dengan papanya setelah itu.

"Tapi.." jeda beberapa detik.

"Riana janji deh sarapan bareng Rio. Dah dulu ya mah, pah. Rio udah dateng tuh. Assalamualaikum." Pamitnya lalu melangkah keluar beriringan dengan jawaban salam kedua orang tuanya.

"Waalaikumsalam. Hati-hati di jalan."

***

Riana sedari tadi tak lepas melempar senyum ke arah depan. Melihat jalanan kota Yogyakarta ramai lancar. Hari ini ia akan bertemu dengan penulis favoritnya, ia harus rela tiba di tempat, setengah jam lebih awal untuk mendapat antrian lebih cepat.

Karna perasaannya yang sedang gembira, dirinya jadi lupa akan Rio yang tengah serius dengan jalanan di depan.

Riana tersenyum menghadap kekasihnya. Melihat rambut Rio yang berantakan. Berlahan ia keluarkan sisir dari dalam tasnya. Kebetulan ia membawa sisir kecil untuk berjaga-jaga.

Dengan hati-hati Riana menyisir lembut rambut Rio. Pria itu tak bergeming, Riana menyisir rambut sesuai arah rambut yang sering Rio pakai.

Namun gerakannya berhenti saat Rio menepis pelan tangannya dari rambut pria itu.

"Sorry." Ucap Riana reflek, lalu menjauhkan badannya kembali menghadap depan.

"Rio, mampir ke minimarket sebentar bisa? Aku mau beli susu sama roti dulu." Rio menoleh sebentar.

Silent ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora