Bagian 17

5.7K 299 1
                                    

"Mah, penampilanku ini terlalu berlebihan, sedangkan kita cuma mau makan malem kan?" Tanya Riana sambil mencoba menyeimbangkan langkahnya karna ibunya menyuruh dirinya menggunakan sepatu ber-hak.

Bapak dan ibunya hanya tersenyum memandang anaknya yang luar biasa malam ini.

"Mah, pah. Dari tadi liattinnya begitu terus. Ana risih, jadi malu." Ucapnya menunduk. Melihat kaki jenjangnya yang berbalut dress berwarna manis.

 Melihat kaki jenjangnya yang berbalut dress berwarna manis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Seneng papa, liat anaknya feminim begini. Makin cantik." Puji ayahnya, ibunya mengangguk dan mengacungkan jempol setuju.

"Kalok bukan mama yang maksa. Ana juga gak mungkin begini. Kaki Ana serasa pengen pakai sendal jepit aja." Kedua orang tuanya terkekeh mendengar kalimat anaknya yang sangat polos.

"Yasudah yok. Keburu kemalaman nanti." Sela ayahnya dan mereka segera bersiap masuk ke mobil.

***

"Coba aja Riana ikut bun. Pasti makin suka sama Rio." Ucap laki-laki itu sambil terus menatap dirinya di cermin.

"Iya-iya, gak ada yang bisa nandingin gantengnya anak bunda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Iya-iya, gak ada yang bisa nandingin gantengnya anak bunda. Dari pada kamu ngaca terus, mending bantu ayahmu bawain hantaran itu." Rio menoleh ke belakang.

"Buat apa emangnya bun?"

"Udah bawa aja." Ucap Bundanya yang masih sibuk berdandan.

"Ayo udah hampir jam 7 ini. Keburu kemalaman, Rio kamu bawa itu semua ke mobil." Ucap Ayahnya yang baru kembali untuk mengambil barang.

"Iya yah." Jawab Rio sambil membawa beberapa hantaran.

"Itu isinya kue, sampek rusak. Dimarahin bunda nanti, sini mbak bawain aja." Ucap Kakaknya Devi.

"Nah gitu kek, peka." Sindir Rio pada kakaknya karna ia terlalu banyak membawa hantarannya.

Selesai semua persiappan mereka. Keluarga Rio masuk ke dalam mobil dan segera berangkat. Rio kembali menoleh kebelakang, melihat beberapa hantaran yang tadi ia bawa ke dalam mobil.

Silent ✔Where stories live. Discover now