Bagian 27

4.6K 248 1
                                    

Ini waktu yang tepat untuk pembuktian, kalok kamu gak serendah ataupun seburuk yang mereka pikir. Kamu bisa tunjukin nilai plus yang kamu punya dan ngerubah pandangan mereka.

***
"Mukamu dari tadi kusut banget." Bagas duduk di pinggir motornya sambil melipat tangan di depan Vanny. Berlahan tangan Vanny menyentuh ujung bibir pria itu.

"Ini kenapa? Kok memar?"

Bagas belum buka mulut, matanya terus fokus pada sosok gadis di hadapannya.

"Kamu berantem?" Tebak Vanny tiba-tiba.

"Bukan apa-apa." Bagas meraih helm Vanny dan memakaikannya di kepala gadis itu.

"Ada yang ganggu kamu?"

"Adanya banyak yang sirik." Sela Bagas lalu menghadap ke arah depan, membenahi duduknya dan memakai helm.

"Apa? Aku gak denger." Tanya Vanny lagi.

"Gak ada pengulangan. Naiknya pelan-pelan. Pegang pundak aku." Ucap Bagas mengarahkan.

"Kamu kok aneh gitu sih."

"Aneh kenapa?" Tanya Bagas yang sudah mulai menjalankan motornya.

"Kayak ada sesuatu yang kamu sembunyiin dari aku." Jawab Vanny yang sudah melingkarkan tangannya di badan Bagas. Lalu menyenderkan kepalanya di punggung pria itu.

"Aku biasa aja." Jawab Bagas, setelah itu tak ada lagi jawaban dari Vanny.

***
"Hati-hati." Ucap Riana sambil melepas helmnya.

"Besok aku jemput ya. Jangan marah lagi." Ucap Rio yang masih di atas motor sambil tangannya mengacak-acak rambut Riana.

"Udah sana pulang."

"Jawab dulu."

"Iya ah. Sana pulang." Usir Riana.

"Iya-iya. Aku pulang dulu ya. Sana kamu masuk."

"Kamu duluan lah yang pergi." Jawab Riana.

"Kamu duluan lah yang masuk. Ntar kalok aku udah ngegas pergi, kamu belom masuk rumah terus ada yang nyulik gimana?"

"Omonganmu hih." Rio terkekeh.

"Yaudah deh aku pulang dulu ya yang."

"Dari tadi pamit mulu gak pergi-pergi."

"Iya-iya sensi banget. Aku pergi nih. Awas kalok kangen." Rio menutup kaca helmnya dan kembali menghidupkan motor. Lalu menggas motornya pergi.

***
Grup (4)

Ara: Anaaaaaaaaaaaa a a a a
Ara: Anaaaaaaaaaaaa a a a a

Putri: Kamu ngapain sih Ar.
Ara: Panggil Ana lah.

Nadin: haiiii
Putri: Hai Nadd Nadd.
Ara: Haii juga nadd.
Putri: Ana mana ya?? Aku udah misscall nomernya, gak di jawab.

Riana: Wah rame. Maaf aku kaget si Putri misscall banyak banget. Hihi.
Ara: Ana, besok masuk kan?
Putri: Kamu kemana aja si An.
Riana: Iya masuk kok. Ini baru sampek rumah. Ada apa kayaknya kalian nyariin aku. Kangen ya?
Ara: Pede wkwkwk. Kita mau tell you something.

Putri: Jadi gini An. Sekolah kita kan bentar lagi ulang tahun. Jadi ada acara eventnya gitu. Pensi sama lomba, Tapi tu.. lanjuttin Ar.
Ara: Buset gak sekalian aja ih. Gimana ya An. Kita udah coba buat nahan tapi kita kalah omongan sama anak satu kelas.
Riana: Emangnya ada apa?

Silent ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang