[Husband Series] | Kim Jong Dae

Nine

"Apa itu Ya Allah, soal macam apa ituuuu?!"

Jongdae tertawa melihat gelagat Chanyeol yang meremat rambutnya sendiri sedangkan Taeyong hanya diam menatap kosong kedepan.

Hari ini baru saja terlaksana USBN hari ke 4, besok sudah hari terakhir. Cepat sekali ya?

"Ya udah sih, Yeol. Udah kelar ujiannya."

Chanyeol menatap Jongdae sengit, "enak lo mah udah pasti nilainya bagus. Lah gue apa kabar, Dae?!"

"Lo baik-baik aja tuh, gak sakit kan hari ini?" ledek Jongdae.

"Hhhh terserah. Way kantin yuk? Beli es biar kepala jadi dingin."

Taeyong hanya melirik Chanyeol sekilas sebelum kembali dalam mode 'patung'nya.

"Gak ada tenaga buat jalan jauh."

Jongdae terbahak untuk kesekian kalinya. Entahlah, sepertinya dia sedang bahagia.

"Ke Masjid aja yuk? Udah mau dzuhur."

"Lo kayaknya girang banget, ada apa sih?" tanya Chanyeol sedikit sewot.

Iyalah sewot, dia dan Taeyong sedang pusing-pusingnya, Jongdae justru terlihat bahagia.

"Gak ada apa-apa, cuma seneng aja tadi bisa tahajud sama curhat ke Allah. Sekalian nikung si Humairah lewat do'a hehehe."

Taeyong menoleh, "Humairah tuh siapa? Ada gak tadi di soal?"

Chanyeol menatap Taeyong prihatin, "gebetannya si Jongdae. Dia manggilnya begitu. Solat dulu ya, Way. Abis ini kita fanboying an sampe puas. Oke?"

Jongdae menggeleng pasrah. Ya sudah lah, untuk kali ini saja membiarkan kedua sahabatnya menonton para 'gadis imut korea' itu.

🍀

"Udah tau mau lanjut kemana?"

Kamu menjawab pertanyaan Lisa dengan gelengan. Entah kenapa, belum ada sebersitpun keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

"Aku kayaknya mau kuliah tahun depan aja deh." jawabmu asal.

Yeri tertawa, "masuk aja jurusan desain grafis, (Y/n)."

"Nanti deh aku pikirin lagi. Kalian gimana?"

Lisa mengetuk dagunya seraya berpikir, "aku mau ambil design mode."

"Aku mau jadi Dokter Spesialis Kandungan, hehe."

Kamu jadi kembali memikirkan hal ini. Mau kuliah dimana dan jurusan apa.

Kalian bertiga berdiri didepan gerbang, menunggu dijemput.

Tapi sepertinya kamu yang akan dijemput paling akhir karena Lisa dan Yeri sudah dijemput.

"Kita duluan ya? Assalamu'alaikum!"

Kamu melambaikan tangan pada kedua sahabatmu sembari membalas salam.

Kamu merogoh saku rok seragam mu dan mengambil ponsel untuk menelpon Bang Eja.

"Assalamu'alaikum, abang dimana?"

"Waalaikum salam, dirumah lah. Kenapa?"

"Lah kan tadi aku minta jemput sama Abang.."