Fourty-One

19.9K 2K 84
                                    

Ini adalah hari ketiga kamu mengacuhkan Jongdae. Semua keperluan memang tetap kamu siapkan, tapi kamu hanya bicara seperlunya pada suamimu.

Alasannya? Gengsi dan ego mu yang tidak ingin kalah.

Jongdae sudah beberapa kali mencoba untuk sekedar mengajak mu bicara, bertanya, mengajak membeli sesuatu yang kamu inginkan, tapi tetap saja kamu tidak menggubrisnya lebih dari sekedar 'iya', 'hm', dan 'nggak'.

Hingga akhirnya kamu lelah sendiri dan Jongdae yang juga sepertinya kehabisan bahan bicara denganmu, jadi dia terkadang bertanya dan terkadang pula mendiamkanmu seperti Sabtu siang ini.

Suamimu tengah berkutat dengan pekerjaannya di ruang tengah dan kamu sibuk mengubah posisi tidurmu di dalam kamar. Tidak ada posisi yang bisa membuatmu tidur dengan nyaman sama sekali!

Kamu mengerang frustasi dan memutuskan untuk duduk bersila. Kamu menghela napas sebelum bangkit berdiri menuju pintu.

Masa bodoh dengan gengsi mu, kamu butuh Jongdae sekarang.

Kamu membuka pintu sedikit dan mengintip dari celah yang terbuka, dari sini kamu bisa melihat punggung Jongdae yang sepertinya akan sangat nyaman jika kamu bersandar disana.

Dengan perlahan, kamu melangkah menghampiri suamimu. Kamu memainkan jari-jemarimu sendiri seraya menggigit bibir bawahmu, ragu.

"Mas..." cicitmu.

Jongdae hanya berdeham tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas itu. Dengan ragu, kamu menarik baju bagian bahu suamimu pelan.

"Mas..."

Jongdae menoleh sekilas, "hm?"

"Liat sini."

Jongdae lagi-lagi hanya menoleh dan kembali menatap kertas, "kenapa?"

"Aku ngantuk, mau bobo..."

"Ya bobo aja, kenapa manggil aku?"

Matamu mulai berair dan sebentar lagi kamu akan menangis jika respon Jongdae masih sedingin itu.

"Nggak bisa."

"Berdo'a."

Akhirnya isakan kecil lolos dari bibirmu, "aku maunya ditemenin-hiks. Kamu sibuk sama kerjaan aku gak bisa bobo sama sekali..."

Jongdae seketika berbalik dan menatapmu yang kini sudah berurai air mata dengan isakan kecil. Kamu mengusap matamu yang basah sedangkan Jongdae bangkit berdiri dengan senyum di wajahnya.

"Ini kenapa jadi nangis, katanya ngantuk?" tanya Jongdae sembari menarikmu dalam pelukannya.

"Aku didiemin-hiks... Aku kan cuma minta temenin bobo siang, tapi kamu nggak mau-hiks..."

Jongdae tertawa lalu kembali duduk di sofa dengan kamu yang berada dipangkuannya.

"Oh aku cuekin ya? Maaf. Kamu kemaren juga nyuekin aku, gak enak kan?"

Kamu menggeleng dan memeluk leher suamimu erat, menelusupkan kepalamu di ceruk lehernya sembari terisak.

"Nggak suka, aku gak suka dicuekin. Jangan dicuekin lagi..."

Jongdae tertawa lalu menyandarkan dagunya di bahumu, "iya nggak lagi."

Dia sedikit menjauhkan tubuhnya dan menatap wajahmu yang sedikit berantakan. Jongdae kembali tertawa sembari menyeka air matamu.

"Nangis kok masih cantik sih? Ini kamu kalo nangis bertransformasi jadi bidadari ya? Eh nggak deh, kan emang bidadari."

Kamu memukul bahu Jongdae lalu kembali memeluk lehernya, "ayo bobo aku ngantuk."

"Aku tanya dulu sebentar," ujarnya lembut.

Kamu kembali mengangkat kepalamu dan menatapnya penuh tanya.

Jongdae menyelipkan helaian rambutmu kebelakang telinga dan tersenyum manis.

"Masih marah sama aku gak?"

Kamu menggeleng.

"Masih kesel? Masih mau ngambek?"

Kamu menggeleng lagi.

"Maafan ya? Hm? Aku kan juga kangen."

"Iya."

"Bener?"

Kamu mengangguk lalu memeluk leher Jongdae sembari menempelkan pipimu dengan pipinya.

"Aku gak marah lagi kalo kamu temenin bobo terus nanti abis tarawih ke Almond Tree."

Jongdae tertawa dan mengusakkan pipinya denganmu, "iya beli kue yang banyak nanti, oke? Yuk bobo sekarang."

Jongdae menggendong kamu ke kamar lalu memelukmu untuk membantumu terlelap.

"Mas?"

"Hm? Mau minum?"

Kamu menggeleng, "maaf ya, aku sayang sama kamu," ujarmu lalu membenamkan wajahmu di dada Jongdae.

Suamimu tersenyum sebelum mengecup keningmu lembut, "maaf juga yaa. Mas juga sayang sama kamu."

🍀

Tumben pendek? Iya gak ada ide WKKW

Husband Series - April 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Kim Jong DaeWhere stories live. Discover now