Thirty-Eight

19.2K 2K 173
                                    

"Ra kangen Mamas." Iyanih aku kasih Mamasnya. Aku kambek lagi up pas sahur euyyy. Baik kan? Wkwk

Kamu memilih untuk pergi ke rumah makan dekat kampus mu dulu. Entah kenapa kamu rasanya ingin pergi ke sana.

Dengan bantuan ojek online, kamu sampai di tempat tujuan. Rumah makan dengan menu bebek goreng, tempat makan kesukaan mu sejak zaman kuliah dulu.

Begitu masuk ke dalam dan mencari tempat duduk, seorang pelayan segera menghampirimu dan menyerahkan menu. Setelah menyebutkan apa yang kamu pesan, kamu memilih untuk memperhatikan desain interior rumah makan ini.

Tidak banyak yang berubah, hanya saja sekarang terkesan lebih sejuk karena nuansa hijaunya lebih banyak.

"Mungil?"

Kamu lantas menoleh dan seketika tersenyum lebar, "hai!"

"Sendiri? Bang Jongdae mana?"

Kamu menatap lelaki dihadapanmu lekat, "dirumah. Jungwoo, hari ini sibuk gak?"

Jungwoo menggeleng, "nggak. Ini aku abis makan niatnya mau langsung balik, kenapa?"

"Temenin aku mau?"

"Kemana?" Jungwoo menarik kursi di hadapanmu dan duduk disana.

Kamu terdiam sesaat, "kemana aja. Aku bosen soalnya, kamu sendirian?"

Ekspresi Jungwoo berubah kesal dan mengangguk, "niatnya mau buka berdua Lucas, eh dia tiba-tiba bukber sama pacarnya. Songong emang manusia."

Kamu tertawa, "sabar ya. Yaudah sekarang aku yang temenin buka puasa."

"Oke. Abis makan kita jalan-jalan. Aku mau beli stok camilan buat di rumah sekalian."

Kamu tersenyum dan mengangguk. Setidaknya ada teman yang bisa mengurangi rasa sedihmu saat ini.

🍀

"Ke kiri dikit —nah dikit lagi! Yaah..."

Kamu mendesah kecewa saat boneka beruang berukuran besar di claw machine itu harus lepas dan jatuh saat sudah hampir mendekati titik akhir.

Jungwoo menggaruk kepalanya dan terkekeh, "coba lagi nih aku, bentar."

Jungwoo mencobanya sekali lagi. Dia menggesek kartu dan mulai bermain. Ekspresinya begitu lucu, hal itu membuatmu mau tidak mau jadi tertawa.

"Dikit lagi —iiiiiiii, YES!"

Kamu dan Jungwoo berteriak senang saat boneka beruang itu berhasil Jungwoo dapatkan. Kamu bertepuk tangan dan merentangkan tanganmu guna meminta boneka itu dari Jungwoo.

Lelaki itu tersenyum dan menyerahkan boneka berukuran besar dengan warna krem itu padamu.

"Nih, seneng?"

Kamu mengangguk, "iya lah hehe, makasih lho."

Jungwoo tertawa kecil, "santai. Ayo, main lagi gak?"

Kamu dan Jungwoo berada di Timezone. Klasik ya? Tapi hanya ini tempat yang mampu kamu kunjungi mengingat hari sudah malam dan tidak banyak tempat yang bisa kamu kunjungi lagi.

"Basket yuk? Duel kita," ujar Jungwoo semangat.

"Boleh. Yang kalah beliin camilan minimal 150 ribu ya?"

[Husband Series] | Kim Jong DaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang