Thirty

20.3K 2K 219
                                    

[ 18+ ]

Sesampainya di villa setelah makan diluar, kamu dan Jongdae langsung mandi lalu melaksanakan solat isya'.

Iya, kenapa lama? Karena kalian menghabiskan waktu untuk sekedar berjalan-jalan setelah solat maghrib di masjid dekat rumah makan.

"Besok mau kemana?"

Kamu yang baru selesai berdo'a menoleh, "bebas. Tanya Jongin aja, dia kan asli Bandung?"

Jongdae mengangguk, "nanti aku tanya deh. Terus, kita gimana?"

"Apanya?"

"Aku mau punya miniatur Jongdae dong..."

"H-Hah? Gimana?"

Jongdae tersenyum lalu mendekat kearahmu, "aku mau punya miniaturnya Jongdae, yang nanti kalo udah gede bisa jagain kamu gantiin aku..."

"Sekarang?"

"Iya," Jongdae kembali mengangguk, "solat sunnah dulu 2 rakaat, yuk?"

Kamu pernah membaca soal ini di salah satu buku, melakukan solat sunnah sebelum melakukan, ehm, hubungan suami istri.

Maka kamu dan Jongdae melaksanakannya. Setelah solat, kamu melipat mukena dan duduk dipinggir tempat tidur. Sedangkan Jongdae berlutut dihadapanmu.

"Kamu siap?"

Dengan anggukan darimu, Jongdae tersenyum dan mengangkat dagumu dengan jarinya.

"Percaya sama aku kan? Pelan-pelan aja, oke?"

Kamu tersenyum, "aku sayang banget sama, Mas."

"Aku juga, sayang banget banget banget..."

"Ih gak boleh lebih banyak dari aku! Pokoknya aku yang sayang banget banget banget banget bangeet sama kamu."

Jongdae maju dan mencium bibirmu lembut, dia tersenyum dalam ciuman ini, lantas mengusap pipimu dan menjauhkan wajahnya.

Dia menempelkan keningnya denganmu dan melafalkan sebuah do'a. Kamu hampir saja menangis karena diperlakukan sebegitu lembutnya. Bahkan sebelum menyentuhmu, dia membuatmu merasakan sebuah kenyamanan yang tidak pernah kamu rasakan.

"Boleh?" tanya Jongdae lembut.

Kamu mengangguk, "jangan lupa baca basmalah."

Jongdae tertawa dan mengangguk. Setelahnya hanya kamu dan Jongdae yang saling mengisi satu sama lain. Saling mengikat jiwa dengan cinta yang direstui sang Maha Kuasa.

🍀

Beberapa kecupan membuatmu terusik dalam tidurmu, dingin. Kamu membuka mata dan melihat Jongdae yang tersenyum dengan manisnya.

"Hng?"

Hanya itu respon yang berhasil keluar dari bibirmu.

"Mandi sayang, sebentar lagi subuh. Yuk?"

Kamu mengusap matamu, "Mas udah mandi?"

"Udah, kenapa?"

"Pantes dingin bibirnya, coba sini," kamu menarik tengkuk Jongdae mendekat dan kembali mengecup bibirnya, "masih dingin."

Jongdae menghela napas, "kamu kalo masih begini aku serang lagi, lho? Pake nih bajunya, mandi sekarang sebelum aku berubah pikiran."

Kamu tertawa dan mengecup bibir Jongdae sekali lagi, "iya suamiku sayang."

"Kuat Ya Allah, Jongdae kuat. Bener."

Kamu tertawa dan berjalan perlahan kekamar mandi sebelum menoleh, "Mas, tolong ambilin baju ya?"

Jongdae lagi-lagi menghela napas, "iya, udah sana mandi itu pahanya kemana-mana ih, aku serang lagi nih?!"

"Dasar macan."

"(Y/n)..."

"Iya Pak Bos aku mandi sekarang, mau ikut?"

"Ajaib emang kamu ya, aku berubah pikiran sekarang. Ayo mandi lagi!"

Kamu tertawa saat Jongdae berjalan cepat ke kamar mandi dan menarikmu bersamanya sebelum menutup pintu.

"Buka cepet."

"Apanya, Mas?"

"Jangan bikin aku gemes ya sayangku, ayo buruan."

"Mau ngapain ih? Kan kamu udah mandi, hahaha."

"Sayang..."

"Iya..."

"Gigit nih?!"

"Aku gigit balik."

"Buka gak? Aku itung sampe lima kalo gak dibuka..."

"Apa?"

"Aku yang buka."

"Coba aja, wlee."

"Satu..lima!"

"Ahahaha sanaan ah! Geli jangan pegang-pegang!"

Dan sepertinya kejadian semalam akan kembali terulang. Kamu hanya bisa tertawa saat Jongdae benar-benar mendominasi dirimu.

🍀

Husband Series - April 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Kim Jong DaeOù les histoires vivent. Découvrez maintenant