Fourteen

13.6K 2K 121
                                    

3 years later

"Adek, ada Yeri sama Lisa di ruang tamu tuh."

Teriakan Bang Eja membuatmu berhenti dari kegiatan mu, mengerjakan tugas.

Kamu bergegas merapikan tugas dan keluar dari tempat persemedianmu– tidak, maksudnya kamar.

"Tumben kesini, gak sibuk kalian?" tanya mu begitu sampai di ruang tamu.

Kedua gadis itu menoleh dan memberikan reaksi berbeda. Jika Yeri menggeleng seraya menyengir lebar, Lisa justru berdecak malas.

"Dateng salah, gak dateng salah. Maunya apa?"

Kamu mencibir, "galak."

Bang Eja tiba-tiba muncul dari dapur membawa dua gelas minuman dingin.

"Ih Bang Eja tau banget Yeri lagi haus, hmmm."

"Peka banget, Ya Allah, Bang Eja. Gak kayak adeknya. Lisa jadi makin nge-fans."

Yang dipuji hanya tertawa dan mencubit pipimu setelah meletakkan dua gelas yang dibawanya ke atas meja.

"Makanya peka dikit lah, temen Abang ada yang deketin kamu aja gak di notice."

Kamu melepas cubitan Bang Eja lalu menatapnya penuh tanda tanya, "siapa emangnya? Gak ada tuh."

"Tuh kan, selama ini Jungwoo deketin kamu tapi kamu nya aja gak ngeh."

Lisa dan Yeri saling bertatapan, lalu memicingkan mata kearahmu.

"Ada yang mau kamu ceritain?" tanya Yeri.

Kamu menghela napas dan duduk di sofa sebrang Yeri. Kamu juga menarik Bang Eja ikut serta duduk disampingmu.

"Abang sih gara-garanya nih. Abang dulu ah jelasin sana."

Bang Eja terkekeh, "yaudah deh Abang jelasin. Gak pake pengulangan, terus jangan di potong sampe selesai."

"Buruan ih!" Yeri berujar gemas.

"Jangan bentak Bang Eja ya tolong." Lisa menepuk paha Yeri dengan kuat.

Yeri menatap Lisa nyalang, namun ketika Bang Eja berdeham, kedua gadis itu kembali memfokuskan perhatiannya pada Bang Eja.

"Jadi, ada temen sejurusan Abang yang katanya sih suka sama si kecil ini nih, tapi buat deketin dia susah. Jangankan buat deket, nyapa aja kadang nih anak satu suka ngehindar."

Kamu berdecak, "aku cuma malu aja. Kak Jungwoo kan ganteng, masa sukanya sama aku yang berantakan gini?"

"Cinta tidak pernah pandang bulu." ujar Lisa disertai jentikkan jari.

"Ya kalo dia serius mah suruh aja dateng kerumah, ketemu Papa."

Ekspresi Bang Eja berubah cerah, "siap kamu tiba-tiba di lamar? Hahaha. Tapi seenggaknya jangan judes banget lah sama Jungwoo."

Yeri meneguk minumannya dan angkat bicara, "beneran ganteng gak?"

Bang Eja refleks mengeluarkan ponselnya dari saku celana trainingnya dan menunjukkan sebuah foto.

"Nih foto profilnya, asli kok. No tipu-tipu kalo sama Abang mah."

Yeri membola dan menepuk paha Lisa berkali-kali.

"GANTENG BANGET IH! KALO GAK MAU BUANG KE YERI AJA BANG!"

Kamu menghela napas dan memejamkan mata seraya menggeleng. Lelah dengan kelakuan Yeri yang semakin hari semakin aneh. Mungkin dia lelah karena tugas kuliahnya yang menumpuk.

🍀

"Assalamu'alaikum, dek."

Kamu menoleh lalu mengangguk sekali, "waalaikum salam.."

"Kenapa, Kak?" tanya mu.

Jungwoo tidak menjawab, hanya menyerahkan sebuah susu kotak rasa melon dan sebuah sapu tangan berwarna ungu pastel.

Kamu memberikan tatapan bertanya, "buat aku?"

"Iya. Kamu kan suka beli tisu, sekarang kurangin beli tisunya. Sayang pohon." jawabnya diakhiri senyum manis.

"Ya ampun, gak usah kak. Jadi ngerepotin.."

Jungwoo menggeleng cepat, "nggak repot. Lagipula, gak baik nolak niat baik orang, lho."

Deg.

Kamu merasa pernah mendengar kata-kata seperti itu sebelumnya. Dan kamu ingat siapa yang mengucapkannya padamu.

"Hehe, iya deh. Makasih ya Kak. Tapi besok-besok gak usah ngasih lagi, beneran. Nanti ngerepotin Kakak." kamu mengambil susu kotak dan sapu tangan dari Jungwoo.

Jungwoo kembali tersenyum, "aku sama sekali gak repot. Oke?"

Kamu akhirnya menghela napas dan mengangguk, "makasih ya Kak sekali lagi," ucapmu lalu tersenyum setelahnya.

"Aku ke kelas dulu ya, kamu ada kelas juga kan?"

"Iya Kak."

"Yaudah, semangat ya! Jangan lupa diminum susunya, biar gak mungil terus. Eh gak apa-apa deh mungil, lucu."

Pipimu yang merah semakin memerah karena ucapan asal Jungwoo barusan.

"Apa sih, Kak. Aku gak mungil." kamu memainkan sapu tangan sembari menunduk.

"Iya deh, kamu gak mungil. Cuma kecil aja. Akunya gemes."

Ya Allah, jantungmu sudah ingin meledak saja rasanya.

"Yaudah ah, aku duluan ya mungil. Assalamu'alaikum.."

"Waalaikum salam, semangat ya Kak."

Tanpa kamu sadari, kata semangat dari mu membuat hari Jungwoo terasa lebih berwarna. Dan dia bersyukur untuk itu.

🍀

Husband Series - April 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Kim Jong DaeWhere stories live. Discover now