Kekasih Until Jannah

#12 : ISTNAINI 'ASYARA

#12

A lam naj'alil-ardho mihaadaa.

"Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,"

(QS. An-Naba' 78: Ayat 6)

ISTNAINI 'ASYARA :

"Di dalam suatu hubungan, diperlukan untuk saling mengerti satu sama lain agar hubungan terjaga."

KEKASIH UNTIL JANNAH.

12. Berita Pengakuan.

Kegiatan Shafiyah siang ini adalah mengurusi bisnis yang selama ini sudah ia rintis sejak lama, diantar Rafardhan sekaligus ditemaninya. Setelah tadi sempat ke kosan untuk melihat keluarga yang akan meninggalkan Jakarta-karena memang keluarga Shafiyah tinggal di kosannya selama berada di sini-Shafiyah juga sempat mengobrol sebentar dengan Avita, berbincang-bincang seperti dulu sewaktu Shafiyah masih single. Shafiyah pun sudah melunasi uang kosan, mengucapkan rasa terimakasih dan permohonan maaf kepada Ibu kos, serta memindahkan semua barang-barang miliknya untuk di bawa ke rumah yang sekarang ia tinggali bersama suaminya.

Setelah bus rombongan melaju meninggalkan Jakarta, Shafiyah meminta kepada Rafardhan singgah sebentar di gudang untuk mengurusi bisnis yang ia tinggal beberapa hari belakangan ini. Ternyata bisnisnya mengalami peningkatan sehingga para pegawai mengalami kewalahan. Akhirnya, Shafiyah memutuskan untuk membuka lowongan kerja besar-besaran.

Sebelum melakukan seribu aksi, Shafiyah sudah mengijinkan Rafardhan untuk pulang terlebih dulu karena Shafiyah merasa akan lama di sini dan masih banyak pekerjaan yang harus dibenahi. Tapi Rafardhan memilih setia, tidak mau meninggalkan dan memilih untuk menunggu di dalam gudang.

Rafardhan itu tipe laki-laki yang ketika sudah memutuskan suatu hal, tidak bisa di ganggu gugat sama sekali. Sudah berulang kali Shafiyah menyuruh Rafardhan untuk pulang dan beristirahat di rumah, tapi Rafardhan begitu keukeuh pada pendiriannya untuk menemani Shafiyah. Jadi, Shafiyah tidak bisa memaksakan kalau memang itu keinginan Rafardhan.

Shafiyah begitu sibuk. Dari mulai memberikan informasi lowongan pekerjaan di social media, lalu berdiskusi tentang kinerja dan rancangan bisnis ke depannya, kemudian mengatur strategi ke depan agar tidak mengalami kewalahan lagi. Setelahnya, pegawai perempuan yang Shafiyah berikan jabatan sebagai pengurus mengusulkan untuk mengadakan bazar, agar dengan itu bisnisnya tambah melesat maju. Awalnya Shafiyah ragu, tapi, setelah mendengar ide dan saran dari pengurus, maka, setelah banyaknya pegawai baru, Shafiyah setuju untuk mengikuti bazar.

Terdapat beberapa kategori untuk calon pegawai baru, yaitu; penjahit, admin untuk instagram ataupun social media, dan pengecekan barang. Hal ini dilakukan karena Shafiyah mendapat laporan dari pengurus jika bisnisnya sudah hampir mencapai angka 50/pcs pesanan tiap hari. Alhamdulillah.

Shafiyah sempat melirik Rafardhan yang sedang duduk dengan santai dengan tangan yang sesekali mengutak-atik ponsel, entah di ponselnya ada keperluan atau hanya mencari sesuatu agar tidak bosan, Shafiyah tidak tahu. Tapi sejauh ini, Rafardhan tidak meminta ijin atau mengajak Shafiyah pulang. Dia setia menemaninya selama dua jam.

Dirasa sudah tidak ada lagi yang perlu di diskusikan, Shafiyah pamit terlebih dulu untuk pulang. Kemungkinan senin depan, Shafiyah akan kesini lagi untuk melihat kriteria para pegawai yang baru. Hal yang paling penting yang Shafiyah perlukan dari sikap pegawai baru adalah jujur dan bisa amanah.