#21 : WAAHIDUN WA 'IYSRUUNA

7.8K 443 4
                                    

#21

Wa annahuu kholaqoz-zaujainiz-zakaro wal-unsaa.

"Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan,"

(QS. An-Najm 53: Ayat 45)

WAAHIDUN WA 'IYSRUUNA :

Yang terpenting berbuat baik sama semua orang. Urusan dia berlaku baik ataupun tidak itu urusannya dengan Allah.

KEKASIH UNTIL JANNAH.

21. Cobaan.

Sabtu ini Rafardhan mengajaknya pergi, katanya mau membawa dirinya liburan. Mengajak Shafiyah untuk bersenang-senang, itu tujuan utamanya. Tidak hanya berdua, Rafardhan mengajak orang-orang terpenting dalam hidupnya. Hera, misalnya. Adik ipar satu itu begitu antusias saat mendengar bahwa ia akan pergi jalan. Kata Rafardhan, dia memang hobi berkeliaran, jadi kalau diajak main sudah pasti dia terima. Tidak ada kata penolakan holiday bagi Hera. Tidak hanya Hera, Bunda pun diajak oleh suaminya itu. Namun Bunda menolak, alasannya karena Bunda butuh istirahat. Calon Nenek sudah bukan masanya lagi untuk sekedar main-main, katanya.

Dirasa masih kurang, Rafardhan mengajak kedua sahabatnya. Sebenarnya Shafiyah tidak merasa keberatan jika Rafardhan mengajak mereka. Hanya saja, Shafiyah masih merasa canggung kepada mereka, terutama Shita. Mengingat bagaimana perlakuan Shita saat pertemuan di meja makan membuat Shafiyah cemas jika Shita bertambah tidak menyukainya.

Rafardhan baru mandi setelah kedua sahabatnya itu datang ke rumah. Ajil curhat kepada Shafiyah kalau kebiasaan dia seperti itu. Dia sendiri yang membuat janji, tapi dia sendiri juga yang ngaret. Giliran mereka yang ngaret, dia ngedumel. Namanya juga sahabat. Mereka tetap memahami meski Rafardhan mempunyai sikap seperti itu.

Setelah Shafiyah mengunci pintu rumah, Shafiyah berjalan mendekati mobil. "Loh, kok Mas Ajil dibelakang, sih? Mas Ajil di depan aja sama Mas Rafardhan, biar Mbak Shita sama aku."

"Udah nggak papa, istrinya Rafa di depan aja sama Rafardhan."

"Ih enggak ah, Mas Ajil di depan. Laki-laki sama laki-laki, biar perempuan sama perempuan lagi. Nanti juga kan ada Hera,"

Selesai Shafiyah menjelaskan, barulah Ajil menuruti titahnya. Meski Shafiyah sendiri masih canggung, apa salahnya untuk mengakrabi Shita? Mungkin ini cara Allah memperbaiki hubungan mereka saat Shafiyah berdoa kepada Allah beberapa hari yang lalu, yaitu menempatkan mereka di satu kursi mobil yang sama. Nanti juga ada Hera ditengah-tengah mereka yang pasti akan mencairkan suasana. Lalu, hubungan mereka membaik.

Ditengah-tengah perjalanan, yang banyak bicara adalah suaminya, Ajil, dan Hera. Mereka banyak membicarakan banyak hal. Mulai dari mobil keluaran terbaru sampai membahas nama-nama tukang bakso dipinggir jalan. Sesekali Shafiyah mengajak Shita bicara meski sekedar menawarkan makanan atau minuman, tapi respons dari Shita masih sama; tidak bersahabat dengannya.

"Ini para perempuan kok pada diem-diem bae?" kata Ajil, kemudian Rafardhan yang sedang memainkan kemudi melihat Shafiyah dan Shita lewat kaca yang digantung.

"Ngobrol napa ngobrol, biar tambah akrab. Ta, ente kalau mau nanya-nanya atau curhat bisa sama istri ane, anggep aja dia sahabat ente juga. Istri ane pasti seneng, ya kan beip?" Mendapat pernyataan itu Shita tersenyum kecut, dan hal itu membuat perasaan Shafiyah semakin tidak keruan.

"Kakak ipar sama Kak Shitanya masih malu-malu kucing," ledek Hera.

"Makanya sering hangout bareng, biar tambah akrab." Ajil menyahuti.

Kekasih Until JannahWhere stories live. Discover now