#50 : KHAMSUUNA

7.9K 438 5
                                    

#50

May yushrof 'an-hu yauma'izin fa qod rohimah, wa zaalikal-fauzul-mubiin.

"Barang siapa dijauhkan dari azab atas dirinya pada hari itu, maka sungguh, Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah kemenangan yang nyata."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 16)

KHAMSUUNA:

Ketika kamu mencintai seseorang karena Allah, maka cinta itu tidak akan ada habisnya karena Allah Maha Kekal, dan Allah yang akan mengekalkan rasa cinta itu sendiri.

KEKASIH UNTIL JANNAH.

50. Tetap Mencinta.

Perkiraan Shafiyah bahwa Mbak Ririn dan Lysa masih tidak menerimanya karena menjadi istri Rafardhan, ternyata salah besar. Sebelum mereka pulang, mereka sempat mengucapkan kalimat selamat atas adanya janin yang berada di dalam kandungannya. Mereka berubah menjadi ramah dan hangat. Selain itu, Mbak Ririn juga meminta maaf padanya atas tingkah mereka yang selama ini kurang menyenangkan. Dan, Mbak Ririn juga mendoakan keluarganya agar selalu sakinah, mawaddah, dan warahmah. Allah, maaf karena aku telah berburuk sangka terhadap orang lain.

Saat mereka sudah pulang, Shafiyah masuk kamar disusul Rafardhan. "Hari ini tanggal berapa sih, bidadari?" tanyanya ketika Shafiyah membuka khimar dan ciputnya.

Shafiyah menahan tawa. Rafardhan bertanya seperti itu pasti karena hari ini adalah hari ulang tahunnya. Sampai malam ini, Shafiyah belum mengucapkan selamat ulang tahun kepada suaminya itu. Sengaja. Pura-pura lupa aja. Padahal sih Shafiyah sudah menyiapkan kejutan, yang mungkin biasa saja menurut Rafardhan.

"Kenapa emang? Tumben nanyain tanggal, Mas?"

"Kamu beneran enggak tahu, bidadari?"

"Apa?" tanya balik Shafiyah sok polos.

Rafardhan menghembuskan napas kesal, "Enggak."

"Sebelum tidur, cuci dulu kaki terus wudhu,"

Rafardhan mendengus, "Iya, iya,"

Ketika Rafardhan masuk kamar mandi, Shafiyah pergi ke kamar sebelah, merencanakan misinya. Kamar polos yang akan menjadi kamar anaknya nanti. Kamar itu sudah Shafiyah dekorasi secantik mungkin sebagai pesta ulang tahun suaminya. Ada gas balon besar berwarna hitam, tulisan ulang tahun yang menempel di dinding, satu cake kecil untuk suaminya, lampu tumblr, laptop, dan LCD proyektor.

Shafiyah mengutak-atik laptop, menyiapkan sebuah video yang sudah dibuat selama mereka berpisah rumah. Tadinya Shafiyah akan mengirim video itu lewat ponsel, tapi Alhamdulillah karena mereka sudah membaik, Shafiyah bisa memutar video itu langsung di depan mata suaminya.

Setelah di rasa siap semuanya, Shafiyah mulai beraksi. Mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tumblr, mengunci pintu, lalu berteriak "Maasss!" sembari menggedor-gedor pintu, seakan-akan Shafiyah terkunci di dalam.

Tidak lama, suara Rafardhan mendekat, "Bidadari?"

"Mas, bukain pintunya! Aku ke kunci di dalem!!" drama Shafiyah.

"Kenapa bisa?!! Ya Allah astaghfirullah!!" katanya panik. "Kuncinya di mana sayang?" Sedangkan Shafiyah terkekeh pelan mendengar nada-nada panik dari mulut suaminya itu.

"Biasanya kan digantung di situ, Mas."

"Enggak ada, sayang, enggak ada!" jawabnya sambil berusaha mendobrak pintu. "Oh, tunggu bentar!" Shafiyah tertawa pelan-pelan. Suaminya itu pasti mencari kunci cadangan.

Kekasih Until JannahWhere stories live. Discover now