Ethan bergegas, memakai kaos kakinya dan mencari kunci mobilnya. Ia sudah terlambat 20 menit untuk rapat di Rocket Garden.
"Mencari ini?" Daniel memainkan kunci mobil ditelunjuknya.
Ethan bernafas lega, ia mengira kuncinya masuk ke pembuangan toilet.
"Berikan itu, curut!"
"Aku ikut!"
"Ogah!"
"Ikut!"
"Kampret!"
"Akan kutelepon ibu-"
"Baik, baik! Hash, selalu saja kau menggunakan bibi sebagai senjatamu, pengecud!" gumam Ethan.
Sebenarnya Ethan yang pengecut, berdebat dan tidak mau mengalah dengan keponakannya sendiri.
Daniel tersenyum menang, ia segera masuk ke mobil dan memakai seatbelt-nya.
"Menyusahkan." Ethan mulai melajukan mobilnya perlahan keluar dari garasi, menuju Rocket Garden.
"Loski pasti akan berangkat nanti malam, masabodoh bagi Ethan. Seharusnya tua bangka itu membawa anak curut ini-" gumam Ethan, lagi.
"Whoaa-" Daniel takjub akan pemandangan roket yang menjulang tinggi dihadapannya, menandakan mereka sudah sampai.
(Rocket Garden).
Ethan keluar dari mobil, diikuti oleh Daniel yang sedari tadi menganga melihat roket-roket keren.
Mereka berada di kantor pusat Rocket Garden, Damian, Eric, Martin, Matthew, Luis, Alan, dan Megan.
"Apa aku terlambat?" Ethan menginterupsi saat Eric berbicara.
"Tidak, bukan, ya-sebenarnya ya, tapi sedikit." jawab Martin.
"Dan siapa yang kau bawa, McCagall?" tanya Matthew sambil menuding Daniel yang bersandar di pintu masuk.
Ethan menepuk jidatnya, "bukan siapa-siapa, nah, lanjutkan!" katanya pada Eric.
"Daniel Atlas!" teriak Daniel dengan suara lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASA : Tardigrada (3) | SUDAH TERBIT
Science FictionDiterbitkan oleh Erye Art, 2022 [𝗦𝗲𝗿𝗶 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮 '𝗡𝗔𝗦𝗔'] Ketika tim laboratorium NASA mendapat misi pencarian sebuah habitat mikro, perlahan menguak fakta mengenai hal yang selama ini mereka tidak ketahui. "You think you know, you know not...