"Jason mahir menyembunyikan benda-benda seperti ini, karena dia dulunya adalah seorang pencuri," gumam Awsten.
Benda itu adalah benda yang sama saat mereka berniat menggagalkan rencana maut pada ekspedisi Palung Mariana beberapa tahun yang lalu.
Awsten membiarkannya, melihat Riley yang sepertinya terlalu over-protektif terhadap bonekanya membuat asumsi bahwa benda itu dalam keadaan aman sekarang.
"Bilang pada ayahmu nanti ya, Ley, jika ayahmu pergi bisa tidak paman Awsten sedikit kecipratan? Tapi jika iu terjadi sepertinya Paquito akan tertarik pada hak asuhmu. Hmmm," Awsten menggeleng, berpikir yang tidak-tidak. Kini ia bingung, apa yang harus dia lakukan, karena sudah tak ada lagi yang bisa ia lakukan.
***
NASA, the laboratory.
"120 jam lagi. Hasilnya akan siap," ucap Alan pada sebuah panggilan setelah kembali dari laboratorium tempat tardigrada disimpan. Ia berjalan menuruni tangga menuju lantai dibawahnya. Sekaligus memperlama waktu panggilannya.
"Hm, bilang pada pihak rumah sakit saja kalau begitu, jangan ada yang mengunjunginya sampai—lho, untuk apa orang korea itu datang kesini?" kata Alan sambil menurunkan ponselnya, belum ada 10 anak tangga yang ia lewati, saat menoleh dan mendapati seseorang keluar dari lift.
Alan menyipit, mengamati pegerakannya. Orang itu tampak tidak asing, namun ia sama sekali tidak mengenalnya.
Yang diamati terlihat menunjuk ruangan yang barusan ia tinggalkan.
"Tidak semudah itu ferguso, laboratorium itu hanya bisa diakses dengan pengenal—holy shit! Bagaimana ia bisa masuk?!" Alan segera berbalik menaiki tangga dan kembali.
Alan sempat ragu, terlebih di dalam lab ada Caitlin. Sebelumnya mereka sepakat bahwa tardigrada ini mengalami vakum alias kekosongan pemilik.
Bunyi pintu geser laboratorium memecah fokus orang-orang yang ada didalamnya. Terlihat setidaknya ada 5 orang berserta orang korea itu. Alan menoleh kepada Caitlin, yang segera menggelengkan kepala perlahan dengan tatapan tajam.
"Are you, Mr. McCagall?" tanya orang korea itu kepada Alan yang bingung.
"Aku tidak menyuruhmu untuk datang, Dr. Bong. Terlebih semenjak kau menjual kepercayaanku kepada Xi. " jawab Caitlin.
"No, aku tidak datang untukmu, Caitlin. "
Alan menggigit bibir bawahnya dan memejamkan mata, "we're in trouble," gumamnya kepada Caitlin, beharap telepati amatir ini membuat Caitlin berpikir hal yang serupa.
"Bong Soo, bisakah kau berhenti untuk bermain kotor?" Caitlin berkacak pinggang, dengan ekspresi mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASA : Tardigrada (3) | SUDAH TERBIT
Science FictionDiterbitkan oleh Erye Art, 2022 [𝗦𝗲𝗿𝗶 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮 '𝗡𝗔𝗦𝗔'] Ketika tim laboratorium NASA mendapat misi pencarian sebuah habitat mikro, perlahan menguak fakta mengenai hal yang selama ini mereka tidak ketahui. "You think you know, you know not...