Case 10 : What the-fuck?

5.7K 1.2K 166
                                    

"Sialan, kalian mendapatkannya mengapa tidak bilang dari awal!" suara Ethan meninggi, semakin jelas untuk membuat Eric mendengarnya.

Damian berbisik kepada Moris, dan sebaliknya, Moris mengangguk.

"kalian berdua sungguh tidak pandai membicarakan orang," sanggah Alan.

"kita harus terbang ke Amerika secepatnya, misi ini kan sudah selesai" kata Moris.

"Hah? Apa kau bilang? Setelah semua yang kita lalui?!" Ethan tidak terima.

"Kau ingin menyelamatkan River atau tidak?!" Suara Damian tak kalah meninggi. Sementara Matt dan Luis sudah was-was karena ruangan ini disadap, seperti yang mereka katakan sebelumnya.

"Dia sudah terbiasa mencoba membunuh orang melalui Mars, mungkin kali ini ia benar-benar akan membunuh River melalui Bumi," sambung Martin asal.

"Just shut up, Martin! Aku tahu apa yang kulakukan. Dan jangan ungkit hal itu, LAGI. Apa kau pernah menabrak meteor sebelumnya?!" Ethan melampiaskan emosi pada orang yang salah.

semua orang menjadi-jadi. melerai kedua orang tersebut sebelum terjadi baku hantam.

"keep calm, man. kurasa kau harus ikut kami menemui penjaga itu," kata Moris kepada Ethan.

"tunggu sebentar. dimana Daniel? kau bilang bersama Martin?" tanya Ethan kepada Megan.

"ya memang bersama-Martin!" Megan mencubit Martin.

"di kamar, entah apa yang dia lakukan, yang jelas aku ingin ikut andil dalam perdebatan ini," jawab Martin enteng.

"Sepertinya tidak jadi hujan, kau tahu dimana penjaga itu?" Tanya Alan.

"Atau begini saja, aku dan Ethan akan menemui penjaga itu. Sisanya, memikirkan rencana jalan keluar dari masalah ini," sambung Damian. Sebenarnya ia hendak mengajak Matt, Megan, atau siapapun kecuali Ethan. Namun kali ini ia memang benar-benar harus berbicara empat mata dengan rivalnya.

Ide gila Moris untuk menemui penjaga tersebut sebelum pergi untuk mengajukan kesepakatan. Tetapi, Damian belum sepenuhnya percaya kepada penjaga itu, mengingat bahwa penjaga tersebut kemungkinan besar telah menerima tamu alias musuh mereka di Pulau dan ditempat yang sama sekarang.

"Katakan," Ethan menghentikan langkah saat dirasa mereka hampir sampai di pos pemukiman, "apa kita bertiga harus bersandiwara seperti ini?"

"misi awal adalah menyembunyikan namamu dari prediksi masalah yang akan terjadi seperti sekarang ini, McCagall!"

"Aku tahu Xi mengerahkan timnya di Pulau yang sama, misi mereka bukanlah sensor antah-berantah itu. Misi mereka adalah kita, Damian! Tidakkah kau memahami situasinya? Sensor yang kita temukan rusak, mereka mendahului kita untuk sampai di negara ini, bukankah semuanya saling berkaitan?"

"yang kutahu mereka mengejar tardigrada ini," kata Damian sambil menepuk saku jaketnya, "buatlah sebuah keputusan bulat karena kau kaptennya. Tidak perlu musyawarah, dan putuskan secepatnya,"

"Kita kembali ke Amerika besok pagi," jawab Ethan tanpa basa-basi.

***

"Jadi, kau sekarang membutuhkan Paquito. Setelah semua hujatan yang kau layangkan padanya melalui cerita pengalamanmu di Palung Mariana?" ucap Loski setelah mendengar cerita Awsten.

"Aku hanya butuh seseorang berpihak padaku, Mr. McCagall. jika kau mengetahuinya langsung, apa yang dilakukan Eric sudah sangat salah langkah,"

"Apa bunker itu dapat dimasuki secara bebas?"

"Tentu saja, TIDAK!" Kata Awsten menggebrak meja, "terakhir aku menyusup kesana, Eric menyuruh beberapa satpam untuk menaburi garam di gerbang dan pintu masuk. Sialan, dikira aku ular apa!"

"Bukan ular, tapi parasit," kata Loski jujur.

"Yaduhh, itu karena aku tidak punya uang,"

"Lupakan. Apa kau tahu, bagaimana temanmu itu bisa ... sakit?"

"Eric tak bercerita banyak-ia bahkan tak bercerita sama sekali padaku. yang kutahu setelah kami semua menyelesaikan misi mematikan itu, Jason-lah orang yang paling sulit untuk dihubungi. Kami semua mengira bahwa ia tengah sibuk mengurus istrinya yang baru saja melahirkan," jelas Awsten.

"Dan?" Loski penasaran.

"Aku tidak tahu bagaimana kelanjutannya. Namun tiba-tiba saja Eric memintaku untuk mencari sebuah lahan luas, ingin dibeli katanya. Dan jadilah bunker itu, walau masih setengah jadi, kau harus melihat isinya, Mr. McCagall , sungguh menakjubkan!" Awsten berbinar seakan ia ingin kembali lagi ke sana.

"jadi rencananya, menemui Paquito?" Tanya Loski.

"Jika memungkinkan. Karena Paquito adalah orang terdekat Jason di tim, mungkin ia bisa membantu. Tapi masalahnya-"

"Kau tahu? Setiap kau menggunakan kata hubung itu semuanya terasa sangat membebani!"

"Kita tak harus menemuinya. Dengan sedikit bantuanmu, mungkin kita bisa mendapat beberapa informasi secara online,"

***

Masih tetap di Bunker Jorge, lantai 3.

"kau menuju tahap awal stadium 2, Jason. Lebih cepat dari perkiraan," kata Eric membaca datanya.

"Ini bahkan belum ada seminggu, Eric! Kau tahu, ini akan semakin parah, dan semakin cepat bukan?!" Jason terlihat, putus asa.

"Gejala yang kau alami belum sampai memancing AIDS. Aku meminta Caitlin menganalisis darahmu semalam serta mem-filter beberapa kantung darah yang barusan datang, dan hari ini sudah keluar hasilnya. Dan, kau akan sangat terkejut," Eric menampilkan sebuah pdf di tabletnya kepada Jason yang terlihat membacanya dari balik tirai plastik itu.

"Transfusi ... darah?"

"Kebetulan kalian memiliki golongan darah yang sama," kata Eric seakan mengingatkan Jason yang belum ingat.

"Jadi, insiden leher James malam itu-aku menolong James, tapi James malah membunuhku dengan menularkan ini?"

NASA

"Peti mati khas Ghana-nya, Jasonn!" Kata Eric sambil joget ala flappy bird.//digampar jason/

NASA : Tardigrada (3) | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang