Case 43 : Informed Consent

2.3K 739 57
                                    

"Serius mau ke Guam?" tanya Dr.Bong. Yuan Xi memang hampir mempunyai segalanya. But he still human. Still stupid.

"I don't know. Hybrid itu sekarang adalah satu-satunya kunci,"

"Pernah berpikir seperti Einstein?"

"Aku berpikir seperti pada zaman kolonialisme di Eropa. Gold, Glory, Gospel. That's my destiny,"

"Kurasa Einstein akan menjulurkan lidahnya padamu. Argumen itu tidak berguna tanpa sains,"

"Apa rencanamu?"

"Simple. Kalau aku jadi kau, akan kutebus si tua itu dari penjara, dan mengancamnya dengan melaporkan James bahwa Hybrid-nya adalah proyek ilegal,"

"Tidak semudah itu. Sama saja-"

"Ya," Dr. Bong mengangguk, "Sama saja kau membunuh wakil presiden dua kali karena keterlibatannya dalam ini."

"Terlalu beresiko. Politik macam apa ini yang menggunakan hewan sebagai perantara kambing hitam?!"

"Semua memang beresiko. Kalau tidak mau, tidur saja," kata Dr. Bong santai.

"Mari bermain aman saja."

***

DECEMBER 30, 2025

"The Imaginary III  belum juga kembali setelah kemarin, bukankah terasa aneh?" tanya Bhre  yang sedang menunggui James yang baru saja sadar.

"Hei kapten, jawab dong!"

"Aman," kata James meringis, alat geraknya masih terasa kaku.

"Saluran 97. James, masuklah,"  suara dari walkie-talkie memecah keheningan.

"Ada apa, Grad?"

"Uji coba telah usai," kata kolonel.

"Baguslah,"

"Namun, pasukanku menahannya sementara-"

"Apa maksudmu?!" James panik seketika.

Tunggu, tidak mungkin mereka akan berencana membawanya untuk James, dirinya sendiri.

"Ini tidak seperti yang kau katakan sebelumnya-"

"Tidak ada pilihan lain, Jam-"

"Bocah sialan!" James kini menyadari apa yang telah terjadi. Namun ia tidak menyadari, dengan ditangkapnya Sealon disatu sisi membuat keuntungan bagi dirinya dan NASA.

***

"Guess who,"

"Entah apa aku yang terlalu bodoh untuk memahami setiap kata yang kau ucap, bung,"

"Aku juga merasa bodoh dengan setiap kata yang kau ucap, Lan,"

"Hais!  Katakan poinnya segera, Ethan!"

"Aku baru saja menyelamatkan 2 nyawa,"

"Hah?!"

"Tardigradanya, kulakukan barter  dengan James Cameron. Eh tidak, paman Atlas memenuhi permintaanku karena ini menyangkut nyawa seseorang, dan bagaimana tardigrada itu dieksekusikan, hal pertama yang dilakukan adalah menyembuhkan James alias penciptanya dulu,"

"Jadi? Berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan?"

"Jika ditangan orang yang tepat, harusnya tak lebih dari dua minggu,"

"Apakah James tahu?"

Ethan menggeleng.

Alan teringat percakapan mereka kemarin, dan ia menjedotkan kepalanya ke pintu lab.

"Mengapa-"

"Aku-"

"Gemar-"

"Sekali-"

"Melakukan-"

"Hal-"

"YANG SIA-SIA!" Alan menjedotkan kepalanya di setiap kata yang ia ucapkan. Seharusnya ia memilih opsi pertama pilihannya; melakukan sesuatu yang sesuai dengan bidang dan keahliannya. Ngomong-ngomong soal keahlian, Alan teringat dengan Direktur. Benar kata Ethan, dalam politik mungkin tidak mempedulikan keahlian atau sejenisnya, semua hanya tentang kekuasaan.

"Keep calm, Alan. Kau bahkan diatas direktur yang memiliki IQ sekitar 137, mungkin?"

Kegilaan Alan berhenti saat Ronald tiba-tiba memanggilnya ketika ia akan kembali ke rumah.

"Mr. Reagan?  Mengapa anda masih di sini?"

"Lah, memangnya kenapa?"

"Bukan begitu tapi—anda tidak ke rumah sakit?"

"Untuk apa?"

Ronald lalu memasang wajah terkejut, "benar-benar setan tidak memberitahu rekannya sendiri soal ini," katanya menggerutu.

"Orang tua dari astronot River menyetujui penandatanganan informed consent,"

Alan tahu ini tidak baik. Ia bahkan tidak fokus hingga turun ke lantai dasar menggunakan anak tangga.

"Kenapa dia tidak pakai lift saja?" tanya Ronald kepada angin.

NASA

Asikk update

jd bbrp waktu yll gue main omegle dan nemu tentara cowok dr luar negri ganteng bangett tolong😭 we just talking around 40 seconds, and he skip me😭

dahla emg lebih enak ngehalu aj no debat

NASA : Tardigrada (3) | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang