Setelah Awal dan Sebelumnya

7.7K 1.4K 262
                                    

China Research Department - Beijing.

-

"Bóshì fèng, nǐ zhǔnbèi hǎole ma? (Dr. Bong, apa sudah siap?)" ucap seseorang yang duduk di kursi paling ujung.

"Dǎoyǎn, méishìle, (semuanya lenyap, direktur)" jawab Dr. Bong sambil menunduk.

"Nà zěnme kěnéng? (Bagaimana bisa?)" Tanyanya, lagi.

"Suǒyǒu bèi dài zǒu de dōu shì NASA, zuìzhōng tāmen bùdé bù huí dào NASA, (Semua yang diambil berasal dari NASA, pada akhirnya harus kembali lagi ke NASA,)" katanya sembari menganti slide di layar, menampakkan plat mobil beserta sebuah mobil mewah menutup jalan yang menghadap secara horizontal.

"Dànshì wǒmen hái yǒu hěnduō kùcún ma? (Tapi stoknya masih banyak bukan?)" Yang disebut dengan embel-embel direktur itu kembali bertanya.

"Wúxiàn, dǎoyǎn. (Tak terhingga, direktur)"

"Jǐnkuài zhíxíng bèifèn jìhuà. Méi bìyào jièrù nàxiē wú zīběn de shǎguā de shìwù. Shǐ wǒmen de guójiā gèngjiā xiānjìn. (jalankan rencana cadangan sesegera mungkin. tak usah ikut terlibat dalam urusan orang-orang bodoh tak bermodal itu. buat negara kita semakin maju.)" ucap Direktur menyindir.

"Wǒ shì hánguó gōngmín, júzhǎng. Bùshì zhōngguó. (btw saya warga negara Korea, direktur. Bukan China,)" Dr. Bong menyadari kesalahannya, segera ia kembali menundukkan kepalanya.

"Zhēn chǔn kuàisù, xíngdòng! Wǒmen yào qù yìndùníxīyà (Bodo amat. Cepat begerak! Kita menuju Indonesia!)

Setelah semua keluar dari ruangan itu, kecuali Direktur. Ia berdiri menghadap jendela kaca yang mengarah langsung pada jalan tol dan view berupa pegunungan yang terlihat panas.

"Xīwàng nàgè shūshu réngrán zhù zài nàlǐ. (Semoga dia masih menetap di sana.)" ucap direktur sambil menelepon seseorang.

***

Kalimantan, Indonesia.

Suatu tempat di perbatasan,

-

" *Wong gemblung! Arep mrene leh kondo-kondo nggowo pasukan! Niate njajah opo golek tombo jane!" ucap seorang sambil berjalan keluar pintu sambil menatap ponselnya, menutup panggilan.

(orang bodoh! Mau kesini saja bilang-bilang bawa pasukan. Sebenarnya niatnya mau menjajah atau cari obat.)

" *Opo meneh? Wes ndang rene rasah kakean cangkem!" katanya kembali saat menerima panggilan baru.

(Apa lagi? Cepat kesini, gausah banyak bicara.)


" Mas Bon? "

" *Pie?  Kene  lagi sibuk!" jawabnya dengan ngegas setelah ia tahu peneleponnya bukan dari nomor yang sama.

(Bagaimana? Sini sedang sibuk)

"Saya disuruh buat nyuruh mas Bon nyiapin penginapan. Bakal ada tamu penting yang mau datang. Wc-nya jangan lupa disikat lagi, mas. Bangkai tikus di bawah TV tolong dibakar biar tidak bau. Terus kayu di perapian diganti sama yang baru, kalo bisa jangan kayu jati, banyak uletnya. Spreinya disemprot biar wangi. Sama komputernya-"

"Halah ribet, su! *meh nompo sopo jane?"

(Mau menerima tamu siapa sebenarnya?)

"Pokoknya penting, mas. Wes to, tapi mas siap-siap google translate saja, ya. Tamunya dari Amerika, soalnya."

" *LAH PEKOK!  AKU RAISO INGGRIS, RUN!"  kata mas Bon, "tapi bisa bahasa China, he he" lanjutnya.

(Aku tidak bisa bahasa Inggris, Run.)

"Wes pokoknya saya terima beres gitu aja, mas, ya!"

"Run, *jane sopo rek, wong-wong iki? Gek tujuane lapo?"

(Sebenarnya siapa sih, orang-orang ini? Dan apa tujuannya?)

"Misi hidup dan mati mas, katane. Orang NASA, kenalane pak Djamaludin!"  jawab seseorang yang dipanggil Harun itu dengan suara yang agak terputus-putus.

Modar, pikir Mas Bon. Lalu ia menutup telponnya secara sepihak. Gawat, pikirnya lagi. Ia akan menerima dua tamu besar dari negara yang berbeda secepatnya, dengan misi yang berbeda pula. Dua tamu prioritasnya, semoga tidak mengincar hal yang sama.

***

Mas Bon :

jd itu w selipin basa jawa haha ntab guys banyak kata makian penuh dengan kearifan lokal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jd itu w selipin basa jawa haha ntab guys banyak kata makian penuh dengan kearifan lokal

i lov google translate mwah

1/365 selamat tahun baru 2020.

NASA : Tardigrada (3) | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang