Case 39 : Death don't die

3.6K 883 242
                                    

JAMES  semakin khawatir. Proyek gabungannya bersama para angkatan darat hampir selesai, dan itu artinya, sebentar lagi akan ada uji coba lapangan. Hanya Kolonel Atlas yang tahu, dia akan mencoba menjauhkan jalur kapal yang kemungkinan besar mendekati perairan Mariana.

Prediksi James selama ini salah. Pada awalnya dia tetap kukuh menanam bom di dinding karang Mariana semata-mata untuk melemahkan hybrid-nya. Justru yang terjadi berbanding terbalik, Sealon  malah menyerap radiasi bom tersebut, bukannya mati, malah tetap hidup. Ia sudah pasrah, berharap ia sudah tidak ada lagi di dunia saat sealon terungkap oleh publik. Kira-kira sampai ia berumur 90 tahun, cukuplah.

Hieh. Bahkan James mulai merancang kematiannya sendiri.

Terdengar suara pintu diketuk, James terperanjat.

"Masuk!"

Pintu terbuka, dan cukup membuat James berdecak kesal saat tahu siapa yang datang.

"Mau apalagi kau?!"

"Slow down.  Ada rapat di bawah. Itu sebabnya aku datang kesini, kapten,"

"Again?  Katakan pada Kolonel, aku absen—"

"Tapi—"

"Bhre!  Apa kau tuli, hah? Ok, just ten minutes, aku akan ke bawah,"

"dasar plin plan," gerutu Bhre pelan, sambil menampilkan ekspresi ejekannya pada James.

"dasar plin plan," gerutu Bhre pelan, sambil menampilkan ekspresi ejekannya pada James

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AKU BISA MENDENGARMU!" balas James kesal. Sekuat tenaga ia berdiri, berjalan dengan susah payah menuju pintu. Saat ingin memutar knop, ia menundanya.

Situasi ini hampir sama saat dirinya menghadiri rapat secara tertutup 11 tahun yang lalu. James dipenuhi keraguan dan ketakutan yang sialnya benar-benar terjadi di kemudian hari.

NASA
July 5, 2014.

"Mr. Cameron,"

"Yes, direktur Johnson,"

"Kau satu-satunya peneliti genetika yang akan menghadiri rapat penting ini, bersama dua juniormu di kelas yang berbeda,"

"Just me?"

"Sementara. Hanya kalian bertiga wakil dari NASA,"

James hanya mengangguk sambil mengarahkan pandangannya kebawah, ia tahu, ini tidak akan berjalan dengan baik.

Direktur maju, membisikkan sesuatu ditelinga James, "jangan berulah, Mr. Cameron. Setelah ini, wakil presiden ingin bertemu denganmu,"

Mata James terbelalak, wakil presiden katanya?

"Tapi direk—" kata-kata James terbawa angin. Direktur mengabaikannya dan meninggalkannya begitu saja.

"Bajingan. Sudah kubilang minggu lalu aku menolak tawarannya!" umpat James sembari menendang kaca dinding disamping lab.

July 6, 2014

James sengaja untuk terlambat menghadiri rapat yang dilakukan secara tertutup tanpa satupun media perihal proyek MCRA  dan ujicoba makhluk yang disebut dengan Hybrid  terhadap alam.

"Kalau orang lain bisa kenapa harus kita?!" keluh seseorang disamping James.

"Dasar brandal," batin James, sembari melirik name-tag  pemuda itu di jas-nya. Karena manusia disampingnya hiperaktif, makanya ia hanya bisa melihat huruf L dalam namanya tersebut.

Jas laboratorium yang dipakai pemuda disampingnya dan pemuda yang disamping pemuda yang ia lihat namanya terdapat logo NASA. Jamea tak mau terlibat lebih jauh, berani sekali direktur menyeret dua bocah untuk menghadiri rapat?!

James mengamati sekelilingnya, rapat meja bundar ini cukup membuatnya bingung. Lalu ia melihat ke bngku lantai diatasnya, dan benar saja, ia melihat wakil direktur ada disana.

"Sial,"

1 jam 40 menit, rapat usai. James sengaja untuk tinggal atas permintaan Direktur. Ia melirik ke bangku atas, wakil presiden sedang berbincang dengan seseorang yang ia lihat tadi masuk bersama para anggota NOAA. Matanya menajam, lalu langsung gelagapan saat wakil presiden tersenyum melihatnya, dan bangkit dari kursinya.

James berkeringat dingin, tangannya mengepal, ia tidak pernah segugup ini. Ia tidak tahu, satu kata saja yang dilontarkan wakil presiden padanya akan mengubah hidupnya selamanya.

"Mr. James Cameron, " tahu-tahu wakil presiden sudah berdiri di dibelakangnya.

"Dia adalah rekanmu mulai sekarang. Mr. Fisher, dia Dr. James Cameron," kata wakil presiden memperkenalkan.

"Paquito Fisher," kata orang itu sambil mengulurkan tangannya.

-

Ledakan itu berhasil membuat celah yang terlalu besar di karang Mariana. Inilah yang ditakutkan James sejak dulu. Ide bom bukanlah gagasannya, namun gagasan Paquito setelah ia membeberkan beberapa hal yang membuat Sealon agar tetap berada di Palung Mariana.

Setelah penyerangan terakhir Sealon terhadap kakinya beberapa waktu lalu, ia tidak bisa melacak posisi Sealon lagi. Implan yang ia pasang telah hilang entah kemana. Benda penting itu juga membuat James khawatir. Bagaimana jika Sealon dilacak melalui benda itu oleh orang yang salah? James bahkan sudah menyiapkan tali gantung jika hal itu terjadi.

Tentu saja dia tidak mengatakan hal ini kepada Kolonel. Maka dari itu, sebisa mungkin ia akan membantah adanya uji coba lapangan tersebut demi keamanan militer Amerika. Sealon bisa ada dimanapun, mendeteksi mereka dengan mudah melalui suhu panas.

Dua puluh menit, James menunggu kedatangan  para peserta rapat dengan malas. Butuh waktu lama bagi James untuk sadar, bahwa sebenarnya rapat ini hanya antara Kolonel dan dirinya saja.

Hal apalagi yang menjadi beban pikirannya, ia tidak bisa berpikir jernih.

"Akan ada uji coba lapangan,"

Jantung James ingin meloncat keluar rasanya.

"Uji ... coba? Semua kapal itu?" James merasa gugup.

"Oh, bukan kapalnya, tapi kau dan aku," kata Kolonel.

"Apa maksudmu?"

"Ruang medis, bilik nomor 4. Seorang prajurit kami baru saja mendapat luka saat menarik boat  yang bermasalah mesinnya di perairan Mariana." jelas Kolonel, "Prajuritku bilang, ia melihat sesuatu namun ia tak yakin dengan apa yang dilihatnya. Itu sebabnya, uji coba lapangan ini dilaksanakan"

"Aku keberatan!" Sanggah James.

Kolonel mengangkat sebelah alisnya, "ada masalah? kau kan ayahnya bukan?"

"Ndasmu!  Sealon sudah tidak dalam kendaliku, Kolonel!"

"Apa maksudmu?"

"Sealon around us,"

NASA

update kan y.

Tebak, siapa yang gaduh + disamping James pas rapat.







NASA : Tardigrada (3) | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang