Aldiansyah Pratama

82 8 1
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote dan coment🌹

****

A feeling i just can't describe

****

Saat ini, aku, Shavira dan Bryce sedang berada di kantin sekolah. Dan kami masih membahas hal yang sama, Iip.

Bukan, namanya Rif'at, tapi aku dan yang lain lebih gampang memanggilnya dengan panggilan Iip. Sahabat laknat memang.

Ya, tak seperti biasanya Iip tidak masuk sekolah, apalagi tanpa memberikan kabar sama sekali.

"Coba deh lo telpon lagi, cek grup juga, masa iya dia gada kabar." Kata Shavira sambil tangan yang sibuk mengaduk ngaduk kuah bakso.

"Gada sama sekali." Jawab Bryce.

"Dia ada ngehubungin lo ga?" Tanya Bryce kearah ku.

Aku menyernyitkan dahi.

"Lo belum cek ponsel lo, kan? Yakali aja dia ngabarin lo secara pribadi." Jelas Bryce.

Aku menghembuskan nafas pelan dan dengan cepat mengecek ponselku.

Ada banyak notip yang muncul, dan tunggu? Iip?

"Dia ada ngchatt gue." Kataku sambil mata yang sibuk membaca pesan singkat yang di kirim Iip.

Iip (5 message dan 10 panggilan terlewatkan)

Sebelum membaca pesan dari Iip, aku sempat menyernyitkan dahi karna tak mengerti mengapa Iip menghubungiku sebanyak itu? Kenapa tidak di grup saja?

Aku pun menunjukkan pesan yang dikirimkan Iip kepada Bryce dan Shavira.

Iip: P
Iip: Ca?
Iip: Eca?
Iip: Ersya?
Iip: Ca, gue mau minta tolong buat izinin gue ke wali kelas, keknya dua atau tiga hari ke depan gue gakan masuk.

Ersya: Okey, mbb Ip, baru buka hp😅

"Ko dia ga bilang di grup, ya?" Tanyaku heran setelah mereka selesai membaca pesan yang dikirimkan oleh Iip.

"Mana gue tau." Jawab Bryce.

"Lo mah gitu, bukan temen." Kataku sambil cemberut.

"Lha, sejak kapan kita temenan?" Ucap Bryce di ikuti gelak tawa dari Shavira.

Lagi lagi aku memanyunkan bibirku.

"Ehh, Ca, itu Aldi liatin lo terus dari tadi." Kata Shavira sambil melirik kearah pojok kantin.

"Gausah pede deh lo jadi orang."

"Mana ada pede, orang fakta." Bela Shavira. "Aldi nyamperin lo." Lanjutnya.

"Bodoamat." Kataku ketus.

Dan tak lama, Aldipun berjalan dan duduk di sampingku.

"Gue boleh duduk di sini, kan Ca?"

"Gue belum jawab pun lo udah duduk." Kataku datar.

"Gausah cuek gitu dong Ca, ntar lo malah suka." Goda Aldi.

"Mana ada." Jawab ku ketus "Gue ke kelas duluan."

"Ehh, ca, tungguin gue." Kata Aldi sedikit berteriak dan aku tak memperdulikannya.

"Mampus! Udah tau Eca gamau sama lo, ehh masi aja ngejar ngejar Eca." Ucap Bryce sambil berjalan dan mengikutiku di susul dengan Shavira.

"Liat aja, ge bakalan bikin lo jatuh cinta ke gue." Kata Aldi sambil tersenyum misterius.

"Lupain aja Eca anjir, kayak gada cewe lain aja."

"Cewe banyak, tapi yang kaya Eca cuma satu."

"Terserah, yang penting gue udah kasih tau konsekuensinya."

"Gue terima apapun itu."

••••

Semoga suka🤗
Ily🌹

Ig: syifanrhy_

Khatulistiwa[TAMAT]Where stories live. Discover now