Khatulistiwa[TAMAT]

Merasakan hal yang sama

Jangan lupa tinggalkan jejak😉

****

Nyatanya, kamu memang tidak diciptakan untukku seutuhnya, tetapi hanya sebutuhnya.

****

Selamat menunaikan Ibadah puasa untuk yang menjalankan:))

Happy reading✨

Setelah Ryan pamit tadi, diruangan ini Ersya sendiri.
Yang di lakukan Ersya sedari tadi hanya terus mengscrool layar ponselnya.

Hasilnya nihil. Tak ada pesan masuk satupun dari Vikram. Dan lagi lagi Ersya merasa bahwa dirinya memang tak pantas untuk Vikram. Dan Vikram lebih memilih untuk balikan dengan mantan pacarnya.

Bryce.lin:
Gue otw RS, sama Pira.

Ersya:
Gue ga mau di jenguk sama orang yang bolos sekolah.

Bryce.lin:
Yaampun, Ca. Gue sekolah seriusan.

Ersya:
Ga denger gue.

Bryce.lin:
Lha, kan elo emang baca sayang, engga denger.

Erysa:
Lo jenguk gue sekarang makin parah nih sakit.

Bryce.lin:
Lo suka ga bersyukur ya mau di jenguk juga. Masi baik gue jengukin.

Ersya:
Tapi gue ga mau di jenguk sama lo.

Bryce.lin:
GOSAH SEMBUH AJA SEKALIAN!

Ersya:
Nahh, gitu dong. Dari tadi kek ngegas.

Bryce.lin:
Untung lo temen gue, Ca.

Ersya:
Emang kita temenan, yak?

Bryce.lin:
IYAK! KITA CUMAN SEKEDAR TEMENAN, ENGGA JADIAN! PUAS, LO?

Ersya:
Wahahaha.

"Chattingan sama siapa lo? Sampe senyam senyum ga jelas."

"Astaghfirulloh, kaget."

"Bilang kaget ko lempeng gitu."

"Ya harusnya?"

"ASTAGHFIRULLOH, KAGET!"

Ersya mendengus. "Itu teriak bego."

"Oh, udah ganti? Kapan? Ko gada laporan ke gue, sih?" Ujar Wanda sambil menyimpan tas jinjing yang ia bawa dari rumah.

"Mending balik aja lo, sana. Makin sakit gue kalo ada lo."

"Ehh, gada ya nyuruh nyuruh gue balik." Protes Wanda "Lo harus tau, gimana perjuangan gue minta izin ke ayah sama bunda."

"Lo anjir ihh, perjuangan tuh yang bagusan dikit anjir. Ini mah apaan, perjuangan minta di izinin buat bolos. Bego."

"Bego bego gini adik mu, nak."