Avatar

38 4 4
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak😉

****

Kamu tau alasan mengapa aku berhenti berharap? Sebab ketika aku terlalu berharap, justru semuanya semakin menjauh dan sulit untukku garap.

****

Semangat menjalankan puasa readersku💙

Kalo bisa usahain ga boleh sampe bolong bolong yak puasanya🤗

Happy reading

"Ini bukan arah ke Rumash Sakit tempat Eca di rawat bego." Ujar Ryan melihat jalan yang di lewatinya berbeda.

Sebenarnya, Vikram sudah mengetahui jika sore ini Ersya sudah di perbolehkan pulang. Tetapi Vikram tidak memberitahu Ryan kabar kepulangan Ersya, kata orang yang mengirimi pesan Ryan tidak perlu tau.

"Lo diem aja anjir, banyak ngomong." Ketus Vikram. "Udah nebeng, banyak comment pula! Mending comment di cerita ini aja aelah."

"Ehh, gue udah vote sama comment ya."

Vikram mendengus dan kembali fokus menjalankan mobilnya.

Disaat lampu dijalan berwarna merah, Vikram menyempatkan mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada seseorang.

Vikram:
Okey, thank infonya.
Btw, gue lagi sama Macan jinak lo nih.

Vikram terkekeh sendiri melihat balasan pesan yang dikirim olehnya.

"Bucyn aja terossss."

"Sirik aja lo." Kata Vikram sambil menyimpan kembali ponselnya. "Makannya, kasih kepastian dong!"

"Makan gue nasi, sorry."

"Jalan sama A, chattingan sama B, vidio call sama C, ngbucyn sama D, punya perasaan ke S." Kata Vikram mengejek kemudian kembali melajukan mobilnya karna lampu lalu lintas sudah berubah warna menjadi hijau.

"Huruf E sama R nya ilang kemana anjir." Komentar Ryan sambil melirik kearah Vikram.

"Ditelan oleh bumi karna di serang oleh kekuatan Air, Api dan Tanah."

"Avatar The Legend of Ang."

"Pinter." Jawab Vikram sambil tertawa nyaring.

Setelah menyadari bahwa Vikram membawanya ke jalan menuju rumah Ersya, Ryan menyeryitkan dahi dan kembali berkomentar.

"Ersya lagi di Rumah Sakit goblok!" Ujarnya.

"Udah balik." Jawab Ryan santai sambil melemparkan ponselnya kearah Ryan.

Ryan mendengus dan kembali mengumpat.

"Bangsat! Kenapa dia ngasih tau gue."

"Lo bisa baca sendiri, kan isi pesan itu? Apa perlu gue bacain, hmm?"

Ryan mendengus dan kemudian kembali tenang dan merasa senang, bahwa Ersya sudah di perbolehkan untuk pulang.

R.agra:
Lo balik ga ngasih tau gue, Ca?

Khatulistiwa[TAMAT]Where stories live. Discover now