Gada Akhlak

33 4 2
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak😉

****

Rindu ini kian menepi, seakan tak pernah mau memahami bahwa hati ini selalu saja memendam sendiri.

****
Happy Reading

"Kampret emang tuh anak, padahal tadi gue udah bilang bareng." Aldy mendengus setelah mengajak Alfan dan Reza tetapi tak melihat keberadaan Bryce.

"Mana di telpon sibuk. Ketemu gue cium tuh bocah." Kesal Aldy yang tak sadar dengan apa yang di ucapkannya.

"Inget woy! Anak orang tuh, gausah maen nyosor." Kata Reza.

"Denger denger, pacarnya anak karate di kampus sebelah." Ujar Alfan.

"Bodoamat, ga perduli gue."

"Ya lagian, lo ngapa tinggalin tuh bocah, udah tau dari lama ga suka sama lo." Ujar Reza sambil terkekeh dan menggelengkan kepala.

"Yekan gue udah bilang tunggu."

"Bukan berarti dia mau juga anjir. Lo kadang bego juga ya."

"Tapi ganteng."

"Lebih gateng Alpan anjir kemana mana juga." Kata Reza

"Aing masi normal plis, jadi lo ga perlu muji gue juga." Jawab Alfan sombong.

"Nyesel gue muji lo." Ketus Reza.

"Wahahaha."

"Jadi? Mau jenguk Eca apa engga?" Tanya Aldy

"Ya mau lahh."

"Lo tau Rumah Sakit tempat Eca di rawat?"

Aldy menganggukkan kepala kemudian berjalan ke parkiran dan di ikuti oleh Alfan serta Reza.

****

"Yaampun, lo beli cemilan salah semua anjir, ini ma bukan buat orang sakit, tapi buat lo." Gerutu Pira melihat Bryce yang kalap membeli cemilan.

"Emang ini buat gue. Buat Eca ini nih." Jawab Bryce sambil mengangkat roti serta susu kemasan.

Pira mendengus.

"Lo mau beli cemilan lain ga?" Tanya Bryce.

"Heh! Lo ish anjir, ga paham gue." Pira menggelengkan kepala. "Cemilan yang lo ambil ini tuh lebih dari cukup bambang." Sambil menunjuk kearah keranjang yang di bawa oleh Beyce.

"Ini buat gue aja kali. Lo kali mau pilih lagi aja."

Pira mendengus. "Ga ngerti lagi gue, lo tuh banyak makan, hobi ngemil tapi badan lo kurus kering gini. Lo cacingan apa gimana sih."

"Pala lo cacingan." Jawab Bryce ambil menoyor kepala Pira.

"Ya lagian, makan banyak badan kecil. Ya gue anggep lo cacingan lah." Sambil mengambil susu kemasan yang sama.

"Bilangnya aja ga mau yang lain, tapi ujungnya ngambil juga."

"Yaudah iya ga jadi." Kesal Pira kemudian menyimpan kembali susu kemasan yang tadi sempat di ambilnya sambil mendengus.

Khatulistiwa[TAMAT]Onde histórias criam vida. Descubra agora