Perasaan itu

57 6 1
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak😉

****

"Lo kenapa anjir? Dari tadi senyum senyum ga jelas." Tanya Shavira.

"Percuma, gue ceritapun kalian gakan percaya."

"Lo belum cerita, gimana kita bakalan percaya. Aneh lo." Bryce berdecih kemudian ketiganya duduk di salah satu kursi yang ada di kantin.

"Gue ngerasain lagi perasaan itu." Ucap Eca pelan dan membuat kedua temannya sedikit tersedak.

Shavira yang paling antusias dan langsung memberikan banyak pertanyaan.

"Maksud lo? Gue ga salah denger kan? Lo jangan bercanda anjir. Gue seneng, seriusan, seneng banget. Tapi bentar deh, ahhh gue mau seneng duluuu. Terus, siapa cowoknya? Gue kenal ga? Jangan bilang si Aldi." Cerca Shavira.

"Pir? Lo sehat?" Kata Eca sambil memegang kening Shavira dengan puggung tangannya.

Shavira menepis tangan Eca.

"Lo anjir, gue serius." Kesalnya.

"Ya habis, lo ga bisa nanya satu satu apa?"

"Lo wajib cerita." Kali ini Bryce berkata dengan penuh penekanan.

"Malem minggu nanti nginep di rumah gue, kalo cerita sekarang gakan kelar."

"Intinya."

"Ya itu, gue mulai ngerasain perasaan yang dulu sempat hilang gitu aja."

"Lo ga lagi bercanda, kan?"

Eca menggelengkan kepala.

"Cowo, kan?" Tanya Shavira polos.

Eca sempat membulatkan mata sebelum menjitak kepala Shavira pelan.

"Ya anjir, lo kira setelah kejadian itu gue jadi homoan apa. Tega banget anjir." Protes Eca

"Ya bukan gitu, gue ngerasa aneh aja." Sergah Bryce.

"Iya tau, saking udah lama gue ga pernah ngerasain ini, kan?"

Shavira dan Bryce menganggukkan kepala tanda bahwa mereka setuju dengan apa yang di katakan oleh Eca.

"Ehh, tapi bukan Aldi, kan orangnya?" Tanya Bryce penasaran.

"Bukan anjir."

"Ya santei aja kali buk, gausah ngegas gitu." Kata Shavira.

"Ya lagian, kayak gada cowok lain aja sampe si Aldi juga di pepet."

"Kan siapa tau aj-" belum sempat Shavira berkata, orang dari arah belakang memotong ucapan Shavira.

"Demi apa? Lo udah suka gue, Ca?"

Ketiga orang yang sedang duduk itu tiba tiba membalikkan badan dan mendengus kesal.

"Mana ada." Jawab Bryce ketus.

"Tadi, gue denger Eca nyebutin nama gue." Kata Aldi membela diri.

"Oh, iya, itu bener." Kali ini jawaban dari Shavira membuat Eca mendelikkan matanya.

"Tuh, kan, pendengaran gue gakan pernah salah denger, apagi tentang Eca." Kata Aldi sambil duduk di kursi kosong sebelah Eca.

"Emang bener, Eca kepengen banget mengenyahkan lo dari muka bumi ini." Dan ucapan Shavira mampu membuat orang yang ada di bangku itu tertawa kencang. Tak lupa, ketiga teman Aldi pun ikut mentertawakannya.

Jangan lupakan Aldi yang sedang kesal terhadap temannya yang juga ikut mentertawakannya.

***

Semoga suka🤗
Ily🌹

Follow instagram: syifanrhy_
Juga instagram quotes gabudku : tanpena.fa

Khatulistiwa[TAMAT]Where stories live. Discover now