8. Like Something's Missing

5.1K 325 14
                                    

Sebelum baca, di usahakan untuk Vote yuk. Dan setelah membaca di usahakan juga buat komen, karena satu Vote serta satu komentar itu sangat berharga buat aku pribadi :)

Happy Reading guys ... 💚

• • •

Derap langkah seorang cewek tengah berjalan menelusuri koridor sekolah, hari ini Anaya datang tepat waktu ia tersenyum sepanjang jalan wajah cantik itu terus saja mengembangkan senyum lebarnya, sehingga seluruh sorot pasang mata menatap kearahnya aneh. Anaya tidak memperdulikan hal itu, ia cukup senang untuk hari ini bahkan mood-nya pun bisa di katakan sangat baik untuk sekarang.

"Selamat Pagi," sapa cewek itu saat menaruh tas pinknya ke atas meja.

Saat ini Anaya sudah masuk ke dalam kelas dan mendapat ketiga temannya tengah berbincang di sana.

"Tumben dateng pagi," balas Jasmine yang melihat Anaya begitu berseri.

Cewek itu mengedarkan pandangannya menatap seluruh sudut kelas, yang lumayan sudah cukup ramai. Senyum itu terus membingkai wajah cantik Anaya.

"Emang ke pagian ya, gue datengnya?"

"Engga sih, ya ngga biasanya aja lo dateng jam segini." jawab Isabella menatap cewek itu masih mengembangkan senyum manisnya.

Ketiga temannya meringis beberapa kali, ketika Anaya masih saja tersenyum-senyum kecil.

"Aduh, ada apa ini, ko Anaya Queensha Maheswari kita berseri-seri pagi ini?" goda Tara yang memalingkan wajahnya lalu menatap arah lain, lagi-lagi Anaya tersenyum.

"Kenapa lo, lagi jatuh cinta ya?" Jasmine menyenggol lengan kanan Anaya, cewek itu tersenyum malu-malu.

"Gak." jawab Anaya singkat.

Ia bangkit dari duduknya, lalu merogoh tas sekolahnya dan mendapatkan kotak bekal berwarna pink dan meletakannya di atas meja, hal itu membuat Jasmine, Isabella, dan Tara mengangkat sebelah alisnya bersamaan menatap lekat kotak bekal tersebut kini sudah di ambil oleh pemiliknya yakni Anaya.

"Apaan tuh?" Tara mencoba meraih kotak bekal makanan, tetapi satu tepisan tangan membuat Tara meringis.

"Jangan sentuh, ih Tara!"

"Apaan sih?" tanya Isabella, penasaran.

"Dih, gilak. Galak amat sih,"

Jasmine dan Isabella tergelak, melihat tingkah kedua temannya ini.

"Loh, loh, loh, Anaya mau kemana lo?" teriak Jasmine yang menatap Anaya sudah keluar dari kelas tanpa pamit kepada mereka.

. . .

Kedua kaki Anaya terus berjalan menelusuri koridor sekolah, dengan membawa kotak bekal berisi roti bakar keju untuk sarapan serta plastik berisi obat serta krim obat untuk menyembuhkan pegal-pegal.

Senyum yang masih terpancar manis di wajah mungilnya membuat pasang mata secara terang-terangan melihat Anaya begitu terpesona apa lagi murid cowok menatap Anaya begitu tak biasa, sedangkan murid cewek melihat Anaya hanya menatap dengan horor ada yang iri dan ada pula yang meringis mengakui kalau Anaya Queensha Maheswari itu memang sangat cantik bak Dewi kecantikan di pagi hari.

Hal itu tidak menjadikan Anaya besar kepala, ia hanya bisa bersyukur karena mendapatkan kesempurnaan yang Tuhan berikan padanya selama hidup.

Beberapa menit berjalan menulusuri lorong-lorong sekolah, Anaya yang riang berjalan seraya bersenandung kecil harus membuat langkahnya terhenti di depan kelas XI Mipa-04.

Perlahan Anaya menarik nafas gugupnya lalu mengembuskan secara pelan, entah sejak kapan jantung cewek itu berdecak cepat saat Anaya akan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas itu.

Most Wanted Boy In The School (Arjuna Story)✅END √√√Where stories live. Discover now