22. Pengecut!

4.5K 254 17
                                    

Sebelum baca, di usahakan untuk Vote dan Follow dulu yuk. Dan setelah membaca di usahakan juga buat komen, karena satu Vote serta satu komentar itu sangat berharga buat aku pribadi :)

Happy Reading Guys ... 💜

• • •


"Arjuna!"

Suara cicitan dari mulut Anaya terdengar bergetar, entah sejak kapan kedua matanya yang memerah menahan tangisan dan sekarang sudah membucah meleleh lolos membasahi kedua pipi merah miliknya saat ini.

Tubuh Anaya lunglai lemas, sontak terduduk di atas ranjang karena sudah tak mampu untuk berdiri lagi. Panggilan telepon di sebrang sana pun masih terdengar, Anaya semakin terisak lagi ketika mendengar suara ringisin seperti menahan rasa sakit orang di sebrang sana tak lain adalah Arjuna.

Ponselnya lolos begitu saja, membentur lantai marmer kamar tetesan demi tetesan air mata menderas begitu saja. Anaya sangat lemah terhadap Arjuna, sampai saat ini pun cewek itu tak kuasa menahan dirinya lagi untuk menemui cowok tersebut di luar sana.

"Kakak ....!!"

Decitan pintu kamar terbuka secara kasar, menampakan seorang gadis cantik berumuran belia masuk ke dalam kamar Anaya dengan nafas yang hampir memburu seperti baru di kejar-kejar oleh sesuatu.

Anaya cewek itu masih menangis pelan di samping ranjang, Alisha sang Adik yang mengetahui Kakak nya sedang menangis menenggelamkan wajah cantiknya di sana, ia pun langsung menghampiri Anaya dengan berlari kecil.

"Kak ..."

Anaya mendongkak memandang sebentar Alisha, yang ikut bergetar tengah mencoba mengatur nafas berusaha untuk tetap santai dan tenang.

"Itu ... Kak-Kak Arjuna, di san-sana." ucapnya gelagapan, membuat Anaya semakin pilu menangis di sana.

"Kak Juna, Abangnya Kyra, ma-ma-mabuk Kak."

Entah dorongan dari mana, Anaya langsung bangkit dari keterpurukannya langsung berlari menerobos tubuh mungil Alisha di hadapannya hingga tubuh kecil itu tehuyung ke belakang sebentar, lalu keluar dari kamar berlari cepat.

"Arjuna ....!" jerit Anaya.

"Kak Aya!"

Alisha langsung, berlari cepat mengejar kakak nya yang kini sudah menuruni unduhan anak tangga dengan kencang.

"Arjuna ....!"

Satu suara teriakan Anaya terdengar, di pagar besar pintu belakang rumahnya.

"Kakak!"

Satu tangan Alisha berhasil menahan Kakak nya, yang masih memberontak memohon untuk di lepaskan dari cekalan Alisha masih menahan.

"Please, gue harus ketemu sama Juna!" ucap Anaya lirih, sesegukan menatap Alisha sang Adik dengan penuh harap.

"Kak, kalau nanti Bunda sama Ayah bangun terus liat gimana?" kata Alisha memperingati, masih mencekal tangan sang Kakak yang terus memberontak minta di lepaskan.

"Engga, gue mau ketemu sama Arjuna sebentar aja!" pinta Anaya, dengan wajah yang sudah memerah penuh dengan air mata.

Alisha berdecak, tak menyangka jika Anaya-Kakaknya masih saja membrontak dalam cekalannya.

"Please," lirih Anaya memohon sepenuhnya pada Alisha, yang diam menatap dalam sang Kakak penuh arti.

"Non Aya, di luar sana ada cowok yang manggil-manggil nama Non Aya."

Alisha dan Anaya menoleh serentak ke arah sumber suara, yakni Pak Malih-supir pribadi keluarga Maheswari.

"Alisha please, biarin gue--"

Most Wanted Boy In The School (Arjuna Story)✅END √√√Where stories live. Discover now