32. Berantem Terus Baikan lagi

2.5K 219 19
                                    

Sebelum baca, di usahakan untuk Follow juga Vote yuk. Dan setelah membaca di usahakan juga buat komen, karena satu Vote satu followers serta satu komentar itu sangat berharga buat aku pribadi :)

Happy Reading Guys ... 💜

• • •

"AAARGHH ...."

"BANG**T! LO NONGGOL, KAGAK BILANG-BILANG!"

"ASTAGFIRULLAH ....!"

"SENTAN A*U, JELEK LO!"

"DASAR SET*N, NONGGOL TIBA-TIBA LAGI GUE AJAK BAKU HANTAM LO!" beberapa maki terdengar histeris, di tambah dengan suara pekikan jeritan karena kaget amat sangat nyaring.

Satu cengraman tangan memegang erat jari-jemari seorang cewek di sampingnya, yang sendari tadi terus menatap sosok Arjuna sangat ketakutan di tempat duduknya, sesekali menjerit histeris membuat cewek itu terpana di buatnya beberapa kali.

"ARGH ... ANJ**G KAGET GUE!"

Samar-samar cewek itu melihat raut wajah sosok cowok di sampingnya, semakin merengut menahan teriakan yang hampir lolos dari pangkal tenggorokannya karena ketakutan pada sebuah film horor tengah tayang di layar lebar di hadapan mereka.

"Sial ....!" umpat cowok itu beberapa kali.

Keringat di pelipisnya mengeluarkan banyak peluh yang mengucur deras, semakin ia genggam tangan mungil itu dengan kencang. Retina abu itu beberapa kali meringis ketika terus menatap dan memperhatikan Arjuna tanpa berkedip sekali pun, susah payah Anaya menutup mulutnya karena ikut terbelenga melihat sosok Arjuna begitu sangat ketakutan di kursinya.

"Kamu kenapa?" tanya Anaya dengan polos, keluar lolos begitu saja dari bibirnya.

Arjuna yang bersembunyi di balik bahu cewek itu tersentak, menatap Anaya sudah binggung dengan tingkahnya. Dengan sikap sok cool Arjuna langsung duduk tegap, membenarkan posisi duduknya serta kemejanya yang sedikit kusut karena terlalu banyak bergerak tak menentu.

"Gak." balas cowok itu datar, dengan pandangan masih fokus pada layar putih yang amat besar itu di hadapan mereka.

Anaya bergumam pelan, mengaguk sebentar mencoba fokus lagi pada filmnya.

"Kalau lo enggak ngerengek minta nonton horor, mana mau gue," gumam Arjuna sangat pelan.

"Kamu ... Takut?"

Arjuna menoleh ke samping, menatap datar kedua mata Anaya yang memandang polos telihat seperti biasa saja.

"Gak."

Anaya mengerutkan keningnya.

"B aja." tambahnya.

Cewek itu mengaguk-ngaguk pelan, kembali menikmati pop corn nya lalu fokus kembali pada film horor tontonan mereka sekarang ini.

"Kamu yakin, enggak takut sama film ini?" tanya Anaya pelan, namun Arjuna masih bisa mendengarnya lalu menengok dengan tatapan tajam.

"Gue gak takut sama sekali." balasnya datar.

"Tadi itu teriak kenapa?"

"Cuma kaget, bukan takut." balas Arjuna santai.

Anaya mengaguk kecil, mulut yang masih mengunyah pop corn hanya terhenti ketika merasakan tangan kanannya semakin di genggam erat oleh Arjuna di sampingnya semakin menyembunyikan wajahnya dengan sebelah tangannya sendiri.

Sekali Anaya berdehem, membetulkan posisi duduknya kemudian tersenyum kecil.

"Katanya enggak takut," cibir cewek itu.

Most Wanted Boy In The School (Arjuna Story)✅END √√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang