18. PRANK!!!

4.4K 286 19
                                    

Sebelum baca, di usahakan untuk Vote, Follow yuk. Dan setelah membaca di usahakan juga buat komen, karena satu Vote serta satu komentar itu sangat berharga buat aku pribadi :)

Happy Reading Guys ... 💛

• • •

'AAAAAARRRRGGGHHHHH ....!!!'

Suara jeritan histeris terdengar nyaring dan menggema memenuhi setiap sudut kamar luas berwarna mendominasi abu-abu tersebut.

Kedua bola mata bermanik abu membulat sempurna, ketika melihat lawan bicaranya sama tengah menatap datar ke arahnya yang masih berteriak histeris sendiri berdiri tak jauh dari jarak keduanya saat ini.

Anaya, masih terbelalak kaget tak percaya dengan kondisi saat ini kedua pandangannya terus menatap lurus ke hadapan cowok yang tengah berdiri dengan kedua tangan membawa bawa baki Nampan makanan berisi sarapan, serta dada bidang yang terbuka tanpa kain menempel di sana, sengaja menampakan perut berbentuk kotak terpampang jelas di hadapan Anaya saat ini.

Shock yang Anaya rasakan saat ini, menatap lawan bicaranya dengan tatapan yang tak bersahabat di balas dengan sebelah alis tebal terangkat dari lawan bicaranya, Anaya semakin mengerang.

"LO APAIN GUE ....?!" bentak Anaya keras.

Arjuna, cowok di hadapan Anaya hanya mengerutkan keningnya lalu berjalan perlahan menghampiri cewek yang masih berdiri panik tak jauh darinya.

"JANGAN DEKETIN GUE!"

Arjuna menghentikan langkahnya, menatap Anaya seperti orang ketakutan. Arjuna terdiam ketika cewek itu benar-benar merasa ketakutan terlihat jelas dari wajah putihnya yang memucat serta pelipis membentuk butiran cair keringat di atas sana, kedua mata yang terbuka lebar dan nyaris berkaca-kaca membuat Arjuna tercenung.

"ARJUNA!!"

Cowok itu tersentak kaget, tersadar dari cenungannya kembali menatap datar Anaya yang kali ini terlihat menutupi dirinya sendiri dengan menggunakan kedua tangannya secara menyilang.

"LO APAIN GUE, IH?!" bentak Anaya lagi, suaranya mencicit hampir tersedak karena menahan tangis. Menatap Arjuna yang menampakan tatapan wajah horor membuat Anaya semakin ketakutan, posisi kali ini memang sulit Anaya definisikan apa yang sebenarnya terjadi padanya semalam, mengapa ia berada di sini bersama cowok dingin itu, mengapa ia mengenakan pakaian berbeda, dan banyak lagi pertanyaan yang bergelayut di benaknya sekarang.

Sebuah helaan nafas kasar terdengar, serta tarikan sebelah alis tebal Arjuna, cowok tersebut melangkahkan kedua kakinya berjalan menuju meja berwarna abu-abu persegi menaruh baki makanan, Anaya mengikuti gerak cowok itu dengan sudut matanya.

Arjuna telah menaruh baki makanan di atas meja tersebut, lalu berjalan mengarah pada jendela yang masih tertutupi tirai gorden. Tak ada suara lagi Anaya bungkam di tempat dengan jiwa-jiwa nya masih di landa 'Shock' berat, menarik kedua matanya untuk menoleh pada Anaya, Arjuna seraya melangkah melirik cewek itu yang ternyata masih berdiri di tempatnya. Sungingan senyuman kecut menghiasi bibir Arjuna, kembali berjalan menuju tirai gorden abu-abu menunggu cewek tersebut membuka suara lagi.

"ARJUNA IH!" suara Anaya tercekat, Arjuna tertegun menghentikan langkahnya lalu membalikan tubuhnya menoleh pada Anaya berdiri lumayan jauh darinya yang berkaca-kaca tengah menahan tangis, wajah cewek itu memerah menahan buliran kristal bening yang hampir terjatuh tetapi langsung ia seka cepat karena tak mau jika Arjuna melihatnya terlihat lemah dan kalah.

"Lo apaanin gue?" kali ini suara Anaya semakin mencicit takut, ketika Arjuna menatapnya horor sesekali menyergai tajam lalu mengangkat sebelah alis tebalnya membuat Anaya semakin ketakutan, memori ingatannya mengulang kembali kebelakang tentang semalam yang terjadi pada dirinya serta Arjuna tetapi dengan segala usaha apapun ia tak bisa mengingat sedikit pun kejadian malam tadi.

Most Wanted Boy In The School (Arjuna Story)✅END √√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang