46. Gak Apa-Apa Kamu Berubah :)

1.8K 138 19
                                    

Sebelum baca, di usahakan untuk Follow juga Vote yuk. Dan setelah membaca di usahakan juga buat komen, karena satu Vote satu followers serta satu komentar itu sangat berharga buat aku pribadi :)

Happy Reading Guys ... 💕

• • •

Ketika sepasang mata masih tampak terbuka lebar harus tersentak saat satu bahunya terasa tertarik oleh seseorang dari belakang tengah memisahkan keduanya.

Ya, Anaya berusaha memisahkan Raquel dan Arjuna yang semakin dalam mendekap. Terlebih Raquel cewek 'Jalang?' tampak tak bergeming sama sekali dan terus menikmati harum maskulin dari tubuh Arjuna yang masih membeku.

Retina abu milik Anaya sudah memerah padam, siap meluncurkan butiran-butiran bening dari dalamnya namun masih ia tahan. Ia tak ingin menunjukan kelemahannya sekarang.

"Juna," lirih Anaya.

Raquel tampak terkejut saat tubuhnya berhasil terdorong ke belakang ketika Anaya memaksa untuk melepaskan pelukan mereka, Arjuna yang tampak membeku masih sedikit terkejut tak bergeming lagi.

"Kamu gak tau kalau disini, ada aku juga?" tanya Anaya bernada sinis.

Raquel yang masih kaget langsung menatap tajam ketika Anaya, lawan bicaranya memandang sinis seolah mencibir.

"Sejak kapan kamu ada disini?" tanya Raquel berusaha tenang, hatinya sendari tadi bergemuruh menahan emosi.

"Sejak kamu belum kesini dan memeluk Arjuna, aku udah ada disini. Disini. Tepatnya sebelum kamu datang."

Raquel tersenyum sinis, ia melirik pada Arjuna yang diam tak bersuara, cewek yang tampak berwajah lelah itu kembali mendekat pada Arjuna.

Anaya yang berposisikan berdiri di samping Arjuna hanya menatap tajam saat Raquel berjalan mendekat kearah Arjuna, saat kedua tangan cewek itu terulur siap memeluk lagi Arjuna dengan sigap Anaya langsung menghentikan pergerakan Raquel.

"Argh ...."

Arjuna terkejut saat Anaya berhasil meraih ujung rambut Raquel dan menariknya hingga cewek itu memekik kaget juga kesakitan, Anaya tampak tersenyum puas ketika Raquel terus memekik memegangi rambutnya yang masih Anaya tarik.

"Ah sakit,"

"Ay, Ay, Ay. Lepasin," ucap Arjuna berusaha menengahi keduanya.

Entah kenapa Anaya berani melakukan tersebut, membuat Arjuna yang tampak terkejut langsung memisahkan tangan Anaya yang tampak masih mencengram rambut indah milik Raquel.

Keduanya tampak menatap tajam satu sama lain, terlebih Raquel dengan nafas naik turun mengurungkan niat untuk membalas perlakuan Anaya padanya.

Arjuna memandang keduanya secara bergantian, entah kenapa ia sekarang mati kutu karena masih shock dengan perlakuan Anaya terhadap Raquel tadi.

"Juna, sakit kepala aku." rengek Raquel manja, membuat Anaya berdecih jijik.

"Liat kan tadi, apa yang Anaya laku in sama aku? Rambut aku bisa-bisa rontok nanti," lanjutnya, lagi-lagi Anaya mendelik sinis.

"Ay," panggil Arjuna sekali.

"Kaya nya aku harus pulang sekarang," ucap Anaya, yang langsung mendapat tolehan dari Arjuna.

"Gue antar."

"Gak usah,"

"Buat apa?" monolog Anaya membuat Arjuna bergumam pelan.

"Kamu punya tamu spesial sekarang jadi kamu gak perlu repot-repot antar aku pulang,"

Arjuna menatap lurus sementara Raquel tersenyum licik.

Most Wanted Boy In The School (Arjuna Story)✅END √√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang