53. Sosok Iblis Berwujud Manusia

1.8K 136 7
                                    

Sebelum baca, di usahakan untuk Follow juga Vote yuk. Dan setelah membaca di usahakan juga buat komen, karena satu Vote satu followers serta satu komentar itu sangat berharga buat aku pribadi :)

Happy Reading Guys ... 💔

• • •

Jam tampaknya sudah menunjukan waktu yang kini kian larut, embusan angin tampak kuat membuat udara yang cukup dingin terlihat dari kaca besar apartemen mewah milik seseorang tampak berembun dari luar.

Lama saling berdiam dua sejoli yang kini tampak memaku tak berucap saling memalingkan wajahnya masing-masing, Arjuna dan Anaya mematung sejak kejadian yang baru saja terjadi beberapa lalu, Arjuna yang secara tiba-tiba mencium Anaya lama dan cewek itu merasakan kembali getaran di hatinya.

Getaran yang ingin ia hilangkan, ia lupakan, dan ia tinggalkan selama-lamanya kini kembali dan menetap dalam lubuk hati nya yang paling dalam, sosok Arjuna membuat Anaya menggila entah kenapa cowok itu selalu ada dalam lubuknya hingga ia pun binggung harus berbuat apa untuk melupakan Arjuna selamanya walaupun sebuah fakta membuktikan kalau ia tak akan bisa melupakan sosok tersebut.

Satu deheman membuat Anaya tersadar lalu menoleh, tatapannya langsung menuju pada Arjuna yang kini menatapnya, kedua remaja itu duduk di salah satu sofa panjang namun menyisakan jarak yang agak lumayan jauh dari keduanya.

Arjuna yang kini diam lama menatap Anaya membuat cewek itu menghela lalu memalingkan wajahnya menatap lurus televisi besar di hadapannya.

"Maaf," lirih Arjuna pelan.

Lirihan tersebut membuat Anaya menoleh pelan, cowok itu kembali mengatupkan bibirnya dan beberapa detik kemudian ia siap lagi meluncurkan ucapannya saat Anaya menatapnya binggung.

"Seharusnya gue gak kaya gitu sama lo, barusan," lanjutnya membuat Anaya diam.

"Gue juga gak tau kenapa gue bisa se-emosional itu, dan gu--"

"Aku mau pulang." potong Anaya cepat, dengan wajah yang tak lagi menatap Arjuna, tampaknya wajah Arjuna mendatar saat cewek itu terlihat berkaca-kaca. Arjuna yang memperhatikan gerakan Anaya yang hendak bangkit dari sisinya dengan secepat kilat sebelah tangannya terulur menahan pergelangan tangan Anaya yang sekarang tersentak kaget dan membeku ditempat.

"Ay," panggil Arjuna pelan.

Anaya tak bergeming, Arjuna tahu cewek itu sepertinya menangis lagi membelakangi nya dengan perlahan Arjuna menarik tangan Anaya agar kembali duduk di samping nya, Anaya yang hanya patuh langsung kembali terduduk dengan tatapan kosong. Arjuna yang terus memperhatikan nampaknya Anaya siap meluncurkan ucapan berikutnya.

"Kalau emang cuma itu yang kamu mau selesaikan, aku bisa pulang sekarang kan?" tanya Anaya dengan nada serak menahan isak.

"Lo gak boleh pulang."

Anaya menoleh cepat, ketika intonasi Arjuna berubah seperti melarangnya untuk pergi saat ini juga. Walaupun Arjuna paham ekspresi Anaya tampak bertanya ia tetap diam menahan.

"Udah selesaikan urusan kita?"

Cowok itu menghela berat, retinanya terus menatap lekat Anaya yang tinggal berjarak satu meter darinya. Anaya sudah menggeser posisi duduknya lagi meskipun tadi Arjuna sudah menahan cewek itu tetap nekat menambahkan jarak diantara mereka.

"Ada yang harus gue kasih tau sama lo, Ay," cicit Arjuna seraya tertunduk.

"Apa?" tanya Anaya cepat, Arjuna tahu kalau cewek di hadapannya tampak sudah jengah. Sudah terlihat dari tatapannya pun Anaya tampak muak dengan cowok itu.

Most Wanted Boy In The School (Arjuna Story)✅END √√√Where stories live. Discover now