02

2.2K 565 63
                                    




















































ting!

"waduh, misi apaan nih? yo hef nyu misㅡ"

"you have new mission."

"nyu misienㅡ"

"new mission, abaaaang."

"yap, nyu misien, pergi ke tahun sesukamu untuk mengungkap kebenaran tentang lee seoyㅡhah?!"

seungmin yang tadinya sibuk memotong daun bawang untuk kebutuhan sarapan pagi ini, hampir saja mengiris telunjuknya sendiri kala woojin berteriak. kakaknya yang sibuk tiduran di sofaㅡtidak benar-benar tiduran karena pantat dan kaki woojin berada di sofa, tetapi punggung dan kepalanya berada di lantaiㅡmendadak membentak begitu membaca pesan berisi misi baru yang dia dapat.

seungmin tidak mendengar jelas misi apa yang pemuda itu dapat, seungmin hanya mendengar nama dibalik misi yang harus woojin selesaikan. woojin bilang 'lee seoy' dan seungmin dapat memastikan jika itu lee seoyeon. apa lagi yang menyebabkan woojin teriak selain nama lee seoyeon yang muncul dimisi terbarunya?



















































"lee seoyeon ya?" tanya seungmin lantas.

"iya!" woojin dengan kepala terbalik memelototi seungmin, "anjir ni anak japri minta tolong ke gue terus tiba-tiba muncul jadi misi gue?!"

"berarti lo harus bantuin seoyeon balas dendam ke bang changbin dong?"

woojin di situ menghela napas, "gimana ya min, time traveller 'kan harus berhasil jalanin misi. gak boleh setengah-setengah."

"iya, setengah-setengah kayak lo sampe bikin si peter main ke sini." seungmin melanjutkan memotong daun bawang, "ketar-ketir banget gue dichat chaeyeon waktu itu, yaudah gue pura-pura tidur."

"makanya itu! gue gamau ngelakuin kesalahan gitu lagi." woojin memainkan kakinya di atas sofa, "tapi, satu-satunya bantu seoyeon cuma bawa 3 orang dari dunia sebelah."

"memangnya gak ada cara lain?"

woojin mendekatkan layar handphone untuk membaca pesan misinya sekilas, "pelanggan vip kali ya, di sini tulisannya harus nuruti apa kata seoyeon. ngeri bener ni cewek."

"serius?"

"dua rius."

"masa abang mau dihukum cuma bantu seoyeon?"

woojin tersenyum, menyisakan matanya hingga membentuk satu garis, "gamau, abang masih mau nemenin dek umin di sini, hehe."

"geli."

yah, walau malu-malu sebenarnya seungmin juga tidak mau woojin dihukum.

sebab dengar-dengar, hukuman jika membawa 3 orang dari dunia sebelah yaitu harus tinggal di dunia sebelah. tidak tahu seberapa lama, tetapi seungmin yakin pasti hukuman itu memakan waktu panjang. seungmin di rumah sendirian, seungmin tidak mau woojin pergi.

memangnya ke mana orang tua mereka? ada kok, cuma mereka terlalu betah di dunia sebelah yang luar biasa ajaib. mereka akan pulang sesekali untuk menjenguk woojin dan seungmin, sisanya mereka terus menetap di sana. jangan tuduh orang tua mereka tidak bertanggung jawab loh ya, tinggal di bumi asli alias bumi yang berisi manusia biasa adalah keputusan woojin dan seungmin sendiri.

woojin bilang dia ingin menantang diri hidup di bumi asli dan dengan tidak tahu dirinya malah menyeret seungmin untuk ikut bersamanya.

orang tua mereka tidak masalah dan adik kecil woojin juga tidak masalah ikut terseret. jadi, ya seperi itu lah.










































"gue baru nyesel sekarang." gumam seungmin, nyaris tidak terdengar oleh sang kakak.

"lo ngomong apa?"

"enggak, abaikan aja."

woojin menurut untuk mengabaikan, pemuda itu kembali menatap layar benda pipih ditangannya, "tapi kalo abang dihukum, adek bisa kok ikut pindah ke sana."

seungmin dengan cepat menolak, "gak ah, orang temen gue kebanyakan di sini."

"padahal lo paling mager kalo diajak ngumpul." woojin bangkit, membenarkan posisi duduknya, "gimana nih ya?"

"gatau, terserah abang." ujar seungmin, beranjak dari dapur dan malah melenggang ke kamar untuk meraih tas.

melihat tindakan seungmin, woojin kebingungan, "lah, mau ke mana dek?"

"kelas pagi! males banget dengerin abang ngebacot."

"loh, gak sarapan dulu?"

"mau sarapan telor daun bawang males duluan, buat abang aja."

"gak digorengin?"

"dasar manja! goreng sendiri sana!" seru seungmin, memakai sepatunya asal lalu keluar begitu saja.
















































ah, adik kecil woojin itu lucu sekali.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[vi] behind a stranger ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang