38

1.1K 384 128
                                    
































jujur, sebenarnya seungmin tidak tahu persis tahun berapa, bulan berapa, tanggal berapa, dan jam berapa kejadian ibu chaeryeong terjatuh akibat woojin yang gagal mencegahnya.

seperti yang kalian tahu, woojin gagal mencegah ibu chaeryeong terjatuh sehingga mengakibatkan chaeryeong lahir diwaktu yang tidak mereka harapkan. dan seungmin tanpa berpikir apa-apa malah langsung berhasil mencapai masa itu. dia lantas menghela napas, langsung menyusuri jalanan yang cukup sepi mengingat ini sudah malam hari.

juga cukup sepi hingga seungmin dengan mudah menemukan sebuah rumah sederhana yang entah mengapa langsung menarik atensinya. rumah itu terasa seperti rumah keluarga lee di yang biasa seungmin datangi. kesannya seperti tempat tinggal lee chaeyeon yang sering kali ia dan teman-temannya jadikan tempat bermain.






































"ini rumahnya?" seungmin sedikit mendongak mengamati bangunan itu dari luar. tidak tahu dorongan dari mana, dia lantas berjalan memasuki area halaman rumah. "rumahnya bukan ya?"

pemuda itu beralih menatap langit. menemukan posisi bulan yang telah begitu dekat dengan bumi. sangat dekat dan sangat besar hingga berhasil membuat seungmin terdiam beberapa saat. bulan itu bewarna kemerahan, juga kebiruan di sedikit bagiannya. seungmin spontan menelan ludah kasar, firasatnya mendadak tidak enak kala menatap bulan yang jatinya tampak begitu indah.

seungmin kemudian dengan cepat berjalan menuju ambang pintu. tanpa izin, tanpa permisi seungmin bersiap membuka pintu utama rumah itu sebelum akhirnya dia mendengar rintihan kecil dari bagian kiri rumah.
































"abang?"

tidak salah lagi.

sosok yang mengeluarkan suara rintihan itu ternyata adalah kakaknya sendiri. woojin tampak ditahan paksa oleh seseorang berjubah hitam panjang. woojin terlihat dicekik hingga badannya sedikit terangkat dari tanah.

"abang!" seungmin berlari mendekati woojin. hendak membantu kakaknya itu agar bisa melepaskan diri. bahkan ia mengangkat sebuah batu berukuran sedang yang kebetulan berada di dekat kakinya. "lepaㅡ"

namun rupanya, niat seungmin harus terhenti kala woojin menyadari keberadaannya. "s-seung...min...?" rintih woojin. kepayahan menyebut nama sang adik berkat cekikan di lehernya.

"pergi!" seungmin membentak. membuat sosok yang mendaratkan tangannya di leher woojin itu terkejut. "lepasin dia!"

ada apa ini sebenarnya?

padahal jinyoung bilang, woojin sedang sial saja saat gagal mencegah ibu chaeryeong terjatuh. padahal jinyoung tidak bercerita jika kesialan woojin itu disebabkan oleh seseorang yang menghalangi kakaknya. jinyoung sama sekali tidak bercerita jika ada seseorang yang mencekik kakaknya dan membuat misinya gagal hingga menyebabkan keseimbangan dunia terganggu.

berarti, mereka semua tidak tahu kebenarannya?

woojin tidak bercerita apapun mengenai misi gagalnya yang disebabkan oleh sosok asing itu?
































"sialan, pergi!" seungmin mendekat, bersiap memukulkan batu ditangannya pada orang yang mencekik woojin. "pergi gue bilang!"

hampir saja seungmin mendaratkan batu itu jika badannya tidak secara tiba-tiba terhempas hingga ia menyapa tanah. seungmin merasakan badannya terdorong begitu saja sampai-sampai dia terjatuh cukup jauh dari posisi ia berpijak sebelumnya.

[vi] behind a stranger ✓Where stories live. Discover now