[vi] behind a stranger ✓

24

ternyata aku belum kepikiran buat ngeganti nama wj. jadi kalo misal kalian engga suka ada nama wj, feel free buat berhenti baca. aku enggak maksa buat stay baca kok.

thank you and have a nice day everyone🤩!
ㅡ

"p-penyihir?!"

"sst! nanti dia denger!"

"tapi, temen gue bukan penyihir!"

"mana aku tau?! aku kan ngerasain doang????"

seungmin menatap sam tidak percaya. yang benar saja jinyoung disebut penyihir?! seungmin memang pernah mencurigai jinyoung sebagai bagian dari para pemuja hecate aliran sesat alias para penyihir itu, tapi kan semuanya sudah dibantah sendiri oleh jinyoung?! jinyoung sendiri yang memastikan dirinya bukan salah satu dari para pemuja sesat itu.

namun, sam yang jelas-jelas seorang indigo serta memiliki kemampuan untuk melihat awan hitam pertanda kematian itu justru menyebut jinyoung adalah penyihir? masaㅡbenar dia selama ini berunding dengan penyihir untuk menyelesaikan masalah chaeryeong? jadi, senyum aneh yang dia lihat malam itu...?

ah, seungmin ingin menangis saja rasanya.

"lo serius dia penyihir?" bisik seungmin memastikan sembari memasang gurat khawatir, "bukannya gue ngeremehin kemampuan lo, tapi gue ada masalah penting yang harus diselesaiin dan selama ini gue rundingan sama dia..."

"serius, min. ngapain aku boong? aku aja kaget pas penyihir itu kamu sebut temen????" sam mengerjap, "memangnya selain time traveller, penyihir juga bisa pindah ke dunia lain ya?"

seungmin terdiam sesaat, "bentar, lo barusan bilang apa?"

"yang mana? ngapain aku boong? aku kaget? selain time traveller, penyihir juga bisa pindah dunia? yang mana???"

"iya, yang itu! time traveller!" seungmin menggigit bibir tanda berpikir, "sam, mau bantu gue gak?"

sam mengerjap, "bantu apa?"

"bentar, lo mau ke mana dulu? lo mau ke mana sebelum ketemu sama gue?"

bibirnya membulat, "oh, aku cuma mau main ke rumahnya kak woojin. janjian mau terbang."

"ha????"

"janjian, mau main ke tempat orang yang bisa bikin terbang bareng. kak woojin bosen katanya."

seungmin menghela napas, "yaudah kalo gitu mending lo bantuin, gue dulu. bisa gak?"

"bantu gimana?"

"kata lo temen gue penyihir. makanya ajak omong dia." lugas seungmin lantas, "selama lo ajak ngomong dia, gue bakal ke dalem diem-diem. gue mau ngomongan sebentar sama bang woojin. tar kalo gue selesai, lo boleh main sama bang woojin."

"boleh aja sih, tapi..." sam menggantung kalimat.

"tapi, apa lagi?"

"kamu ada masalah sama kumpulan penyihir ya? aku gatau penyihir yang mana, soalnya penyihir di sini kan gak satu, dua doang."

"memangnya kenapa?"

dengan randomnya sam malah beralih memeluk seungmin. spontan membuat pemuda itu menjerit kaget.