25

1.1K 406 117
                                    

























































tidak bisa dituliskan betapa over-nya, ekspresi mereka sekarang. yang pasti sangat terkejut. siapa yang tidak kaget melihat jasad dengan kepala terpisah dari badan di depan rumahnya?! sam tidak berbohong, pelaku yang diketahui adalah jinyoung itu masih berdiri di tempat. masih memandang diam jasad yang terus mengucurkan cairan pekat yang berhasil menghiasi jalan di depan pagar kediaman keluarga kim.

puas menatap, jinyoung berganti arah. berganti menjatuhkan pandangan pada ketiga pemuda yang tampak tak berkutik sedikit pun melihat aksinya. berbeda dengan tetangga keluarga kim yang sudah berteriak dan berlari, seungmin, woojin, serta sam justru menatap sengit bae jinyoung. ah, entah bae jinyoung atau bukan. mereka bahkan tidak tahu siapa yang sebenarnya berdiri di sana.







































"hei tampan, aku sudah bilang kalau kau tidak mau memberitahuku di mana gadis itu disembunyikan maka aku akan membunuh orang di dekatku." jinyoung tersenyum miring, "jadi, cepat beri tahu aku."

sam lantas membentak, "sudah aku bilang, aku gak tau! aku bahkan gak tau siapa cewek yang kamu maksud! kamu gila ya?!"

"tapi...aku menciumnya..." lirih jinyoung, "aku mencium bau gadis itu dari pemuda ini, pemuda yang sedang aku tiru dan jugaㅡpemuda itu."

sosok yang mengaku tengah meniru jinyoung itu kini menunjuk tepat ke arah seungmin, "gadis itu ada bersamamu, kan?"

"brengsek," seungmin mendecih, "kembalikan jinyoung!"

"oh, namanya jinyoung? pemuda ini?" dia langsung terpingkal. tertawa keras dengan suara yang seratus persen mirip dengan suara jinyoung, "jinyoung tidak akan kukembalikan sampai kau beri tahu di mana gadis itu berada. lee chaeryeong, beri aku gadis itu."

seungmin sekali lagi membentak, "kembalikan jinyoung!"

"tidak akan sampai lee chaeryeong ada ditanganku."

"kembalikan jinㅡ"

"ah, atau kau mau pembunuhan itu segera dilakukan? seperti orang ini?" jinyoung menendang kepala jasad yang berada didepan kakinya, "aku dan teman-temanku tidak bercanda. kita sungguh akan melakukan pembunuhan itu sampai lee chaeryeong muncul."

sinting, peniru bae jinyoung itu benar-benar sinting.

bagaimana bisa dia semudah itu membunuh orang tidak bersalah?!

ah, dasarnya memang orang gila. menjadi bagian dari pemuja hecate aliran sesat saja sudah terdengar gila. apalagi dengan terang-terangan membunuh orang seperti iniㅡseungmin yakin baik peniru jinyoung ataupun teman-temannya pasti sudah kehilangan akal sehat. mereka sungguh termakan oleh fantasi mereka sendiri.

namun dengan pernyataan barusan, seungmin mengerti jika dia sudah tidak punya banyak waktu untuk menyelesaikan semua ini. namun sayangㅡbelum terpikirkan cara apapun di benak seungmin. dia jelas tidak mungkin menyerahkan chaeryeong supaya masalah dapat dikatakan selesai, tidak. seungmin tidak sepengecut itu. tidak dan tidak boleh.















































"kalian semua gila! semudah itu kalian ngebunuh orang lain yang engga bersalah?! cuma buat dapetin chaeryeong?!" woojin dengan rahang yang telah mengeras giliran membentak.

"oh, woojin~" jinyoung terkikik, "orang yang membuat chaeryeong 'ada' harusnya tidak berkata seperti itu. tapi, kami berterima kasih dan lebih baik kau menutup mulut selagi kami menghormatimu."

[vi] behind a stranger ✓Where stories live. Discover now