29

987 372 76
                                    


































dengan jeritan jisung yang menuduh hyunjin juga pekikan hyunjin yang membantah jisung, percakapan tadi segera mereka akhiri. kelimanya langsung beraksi dan mengambil tempat masing-masing. hyunjin bersama changbin gesit mengambil tongkat kayu, kemudian diikuti oleh felix serta jisung, mereka beranjak keluar mobil untuk mendekati irene.

sementara seungmin berlari kecil menuju semak-semak yang berada di sekitar sana. hendak mencari posisi bob dan chris yang akan dikirimkan oleh woojin. seungmin tadi sudah mengirim lokasi kepada woojin. jadi setidaknya, pemuda berparas bak duplikat jeongin dan chan itu akan muncul di dekat mobil felix.





































"aduh!"

"bob, kamu gapapa????"

benar saja, suara khas milik jeongin dan chris langsung terdengar begitu seungmin masuk beberapa langkah ke dalam semak-semak.

"bob! chris!" panggil seungmin segera dengan suara setengah berbisik, "bob! lo di mana?!"

"kak seungmin?" terdengar sahutan bob yang tidak jauh darinya. "barusan suara kak seungmin kan?"

giliran chris menyahut, "seungmin? itu kamu, min?"

"iya ini gue! kalian di mana?!" balasnya.

"di sini kak! kakiku kecemplung!"

seungmin perlahan mengikuti sumber suara, "kecemplung apaan?!"

bob terdengar gusar, "enggak tau kak. ini kakiku masuk sebelah, ada lubang. kak woojin asal banget tadi dorongnya."

beberapa waktu menebak posisi bob berada, akhirnya seungmin menemukan pemuda manis itu sedang terduduk di tanah ditemani chris yang sedang membantu. seperti yang bob bilang, salah satu kakinya memang terperosok masuk ke dalam sebuah lubang. "bob! kaki lo kenapa?!"

"kak!" pandangan cemas dia lemparkan. "aku gatau, muncul-muncul di sini aku langsung kecemplung. gabisa ditarik kak."

chris menambahkan, "aku dari gadi bantuin juga gabisa."

"duh, padahal gue harus cepet. gue harus cepet-cepet bawa kalian ke sana."

"memangnya kenapa kak?"

"gue gabisa jelasin sekarang karena waktunya dikit. yang penting, kalo lo entar nemuin cowok yang mukanya mirip rhinoㅡhentikan dia pake kekuatan lo. gue minta tolong." jelas seungmin sembari berusaha mengeluarkan kaki bob.

bob hanya mengangguk kecil, "mirip kak rhino?"

"iya, lo harus hentiin dia. bikin dia tidur sekalian." jawabnya, setia menarik kaki bob di sana. "terus chris, maaf gue minta tolong lagi buat ngapus ingetan orang. gapapa, kan?"

chris mengendik seadanya, "selama itu buat kebaikan, aku pikir enggak ada salahnya. aku malah seneng bisa bantu."

mendengar jawaban barusan, seungmin refleks mengulas senyum. "btw bob, kaki lo susah amat dikeluarin. lo pake sepatu?"

"iya kak, nih." katanya, menunjukkan kaki lain yang tidak kecemplung atau lebih tepatnya, menunjukkan sepatu yang sedang dia kenakan.

seungmin menghela napas, "buka sepatu lo yang kecemplung. mungkin sepatu lo yang bikin kaki lo gabisa keluar."

"entar aneh dong pake sepatu cuma satu?"

"gapapa, gue butuh lo cepet."

"tapi, kakㅡ"

"bob,"

pemuda itu jelas tidak bisa menolak. muka seungmin sepenuhnya memelas dan bob tidak tega melihatnya. dia lantas langsung menarik kaki dengan melepas sepatu, meninggalkan sepatunya terjebak di dalam lubang. begitu berhasil keluar, seungmin segera menarik tangan bob dan chris. mengajak dua pemuda itu berlari menuju tempat teman-temannya berada.

dalam hati, seungmin sebenarnya khawatir sekali. dia takut rencana yang dia susun dalam waktu singkat tadi tidak berhasil. dia takut menemukan teman-temannya gagal begitu sampai di sana. seungmin takut mendapat kegagalan untuk yang kedua kalinya.

ah, seungmin bahkan tidak mempercayai teman-temannya.








































"akh!"

bruk!

"hyunjin geblek, jangan dipukul keras-keras toloooool! tante irene juga perempuan ah, kdrt lo."

"waduh, maaafff. kan gue mau bikin pingsan doang..."

tapi syukurlah, ternyata ketakutan seungmin hanya sebatas bayangan saja. seungmin dengan cepat menghela napas lega kala mendengar suara jisung dan hyunjin serta melihat sosok irene yang tampak menyapa tanah. sesaat menghapuskan segala kekhawatiran akan gagal yang sempat dia angankan tadi.

"loh, itu bukannya cewek yang waktu itu, min?" chris angkat suara. "yang kamu minta ubah namanya itu, kan?"

seungmin mengangguk lesu, "memang masalah yang sama kayak waktu itu, chris."

chris sekedar memanggut.

"itu temen-temen kakak?" gantian bob bersuara.

seungmin mengiyakan, "kalo mereka nyebut nama lo, lo harus segera ke sana. gue minta tolong hentiin diaㅡnamanya lino dan cewek yang lagi bareng dia namanya lia."

"siaㅡ"

"bobi mana bobi?!" jerit jisung lantas menggelegar, "bobi!!!!"

changbin tampak menendang kaki jisung, "bobi siapa sih anjir?! bob doang gapake 'i'!"

"oh iya, bob aja ya." jisung mengerjap beberapa kali. "bob, bob, buru bob!!!! bob cepet bob, keburu jatuh mereka!"

"kak, aku ke sana ya? namanya lino kan?"

seungmin membalas dengan anggukan. "iya, gue minta tolong ya." 

bob balas tersenyum, segera berlari menghampiri panggilan jisung. meninggalkan seungmin yang meminimalisir jarak dengan napas terengah. niat seungmin, dia akan mendekat dan mengajak lia berbicara begitu lino berhasil dibuat tertidur oleh bob. seungmin yakin lia pasti syok sekali. siapa yang tidak kaget jika tahu-tahu diculik dan hendak dilenyapkan?

jawabannyaㅡtidak ada, begitu pun juga lia. walau dari kejauhan ia tampak menahan emosi, raut pucat tetap tak bisa gadis itu sembunyikan. mau bagaimana pun, roman kucam pertanda gentar itu tetap terulas melalui mimiknya. lia tentu merasa cemas meskipun ia terlihat tegar. lia tentu merasa takut biarpun ia tidak terlihat seperti itu.







































"lia!"



























dan selanjutnya yang kita tahu adalahㅡharapan seungmin tercapai.










































dia dan teman-temannya berhasil menyelamatkan lia.

dia dan teman-temannya berhasil menyelamatkan lia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[vi] behind a stranger ✓Where stories live. Discover now