30

1K 385 75
                                    
















































seperti waktu itu, seungmin sekali lagi merasa lega karena berhasil menyelamatkan lia. gadis itu sekali lagi aman berada dalam jangkauannya. ditambah, realitas kemudian kelak yang jauh lebih berpengharapan dari sebelumnya. lia tampak begitu yakin bisa menghadapi lino jika mereka bertemu kembali suatu saat nanti. gadis itu tampak tidak masalah jika suatu hari nanti mereka bersemuka kembali.

syukurlah, seungmin sudah bisa melepas objeknya. sepertinya seungmin sudah bisa membiarkan gadis itu hidup di luar pengawasannya.

diam-diam pemuda itu mengulas senyum. beban hidupnya bak menghilang sebagian dan rasanya dia sedang menikmati akhir bahagia yang bisa dikatakan cukup memuaskan. entahlah, mungkin seungmin kelewat senang setelah menyelesaikan masalah lia. seungmin kelewat senang sampai-sampai dia melupakan hal lain yang harusnya juga diselesaikan secepat mungkin.























































"min, seungmin! hp lo bunyi daritadi, soalnya lo ninggalin hp seenak udel!" bentak hyunjin tiba-tiba kala seungmin tersenyum bahagia. "27 missed call nih!"

senyum bahagianya sekejap luntur, digantikan dengan rasa bingung yang membuat pemuda itu lantas berlari menghampiri hyunjin, "dari siapa?"

"gatau, tulisannya 'chae', pacar lo ya?"

seungmin menerima uluran handphone-nya dari tangan hyunjin, "chae?"

hyunjin mengangguk kecil sebelum akhirnya membentak hebat. "hm, apa jangan-jangan...chaeyeon?! lo diem-diem jalan sama chaeyeon?!"

kalimat terakhir oleh hyunjin seolah tak terdengar ditelinga seungmin. pemuda itu justru membelalak ketika melihat nama 'chae' memenuhi notifikasinya. tepat seperti kata hyunjin, di sana terlihat 27 missed call dari chaeryeong yang mana artinya gadis itu telah berusaha menghubunginya sebanyak 27 kali.

seungmin refleks memukul dahinya sendiri. merasa bodoh karena telah meninggalkan handphone di dalam mobil. lebih-lebih lagi dalam mode hening. padahal beberapa saat yang lalu, seungmin masih sempat memikirkan chaeryeong dan juga jinyoung. namun dalam sesaat saja, seungmin sudah melupa dengan nasib kedua orang yang kini tengah berada ditangannya.

seungmin menghela napas gusar, dengan cepat segera menelepon chaeryeong kembali.











































"nelpon sapatu..." hyunjin yang ternyata belum pergi dari sana, malah berakhir menggoda seungmin. "beneran chaeyeon ya hihi, kalian diem-diem jadian yah? gak bilang-bilang yah?"

namun lagi-lagi, seungmin bertindak seperti tidak mendengar kalimat hyunjin. dia sibuk mendecak sembari menjauhkan layar benda pipih itu dari telinganya. "ck, engga diangkat lagi."

"kiw, ga diangkat nih sama chaeyeon nih."

"duh, terus gimana dong?"

meskipun sadar seungmin tidak sedang berbicara padanya, hyunjin tetap saja membalas. "ngambek tuh, ngambek tuh cieeee."

"hwang hyunjin, diem gak lo." seungmin akhirnya merespon. "gue denger ya lo ngomong apaan."

"cie, cieeee, beneran chaeㅡeh, chaeyeon tuh chaeyeon!!!"

seungmin memasang muka kesal, "apaan, sih?"

"itu, chaeyeon!!"

"apanya?!"

[vi] behind a stranger ✓Where stories live. Discover now