[vi] behind a stranger ✓

21

"memang bisa kejadian kayak gitu, seungmin. tapi, langka banget. seseorang ngeliat roh orang lain yang lagi koma memang bisa, tapi kalo seseorang muncul di alam bawah sadar orang lain bahkan di saat pemilik alam bawah sadar itu enggak kenal diaㅡhampir gak pernah kejadian, tapi hal yang kayak gitu pasti ada."

seungmin termangu, diam memikirkan jawaban si penanggung jawab daerah x perihal kejadian chaeryeong yang diketahui muncul di alam bawah sadar felix. iya, seungmin memang memilih bertanya pada penanggung jawab soal hal aneh itu daripada bertanya pada chaeryeong.

sebenarnya seungmin sempat bertanya langsung pada chaeryeong sih. begitu chaeryeong tertangkap berada di alam bawah sadar felix, seungmin buru-buru keluar dari sana, dan segera berlari pulang untuk menemui si gadis.

begitu berhasil menemui chaeryeong, seungmin hanya mendapat jawabanㅡtidak tahu. gadis itu mengaku dia memang bisa melihat benda kasat mata, tapi untuk muncul di alam bawah sadar orang lain yang bahkan tidak mengenalnya...chaeryeong tidak tahu kenapa dia bisa melakukan itu.

jadi, jangan heran kenapa seungmin berakhir bertanya pada si penanggung jawab di keesokan hari, sebelum dia kembali berurusan dengan felix.

"pusing," keluh seungmin lantas, memainkan kakinya yang tengah memijaki trotoar, "ini mana juga anak racingnya gak muncul-muncul."

seungmin menyudahi permainan menginjak kakinya sendiri, beralih memperhatikan jalanan yang cukup ramai di hadapannya. terkadang seungmin kasihan dengan felix. walaupun dia sengaja membiarkan pemuda australia itu mengingat semuanya sendiri, seungmin lama-lama tidak tega juga. mimpi sekaligus ingatannya senang sekali mempermainkan empunya.

contohnya sekarang. felix dengan ajaibnya mengulang waktu, kembali ke saat di mana dia hendak dicelakai oleh lino. melihat langsung dirinya dihari itu, dihari felix dengan bodohnya malah mengubah ingatannya sendiri sebab belum bisa menerima sosok lino yang mendadak menjadi pemeran antagonis dalam hidupnya. maka dari itu, seungmin sengaja memilih hari ini sebagai penyelesaian atas semuanya.

titik puncaknya ada di sini.

tin tin tin!

"ah, here we go. anak racingnya udah keliatan." seungmin menghela napas, menangkap pemandangan sebuah mobil dan taksi yang tengah beradu kecepatan. "gila juga si lino, berarti kecelakaan ini waktu masalahnya bang changbin?"

seungmin membuka bilahnya kecil, "felix kecelakaan dua kali dong? ck, ck, ck, untung gak hancur tuh bule."

"berarti habis ini felix yang tembus pandang bakal ngeliat gue?" dia lagi-lagi bermonolog, "kalo tatapan gitu, gue harus masang muka gimana ya? senyum? biasa aja? atau ketawa? masa ketawa????"

hingga tiba di mana sosok felix yang tembus pandang, yang sedang terduduk bingung di jok belakang menatap seungmin kaget. seungmin sendiri yang tidak sempat memutuskan ekspresi apa yang akan dia tunjukkan akhirnya hanya tersenyum kaku. ditambah kalimat sok misterius, 'ini salah' yang dia lemparkan tanpa suara pada felix.