04

1.9K 534 52
                                    






















































chaewon

| min
| bisa ngomong bentar?
| sekarang

penting? |

| banget
| gue butuh saran lo
| btw lo kalo lagi sm felix jan ngomong" mo ketemu gue

oke |
di mana? |

| depan kampus deket abang cilok
| gue laper:(

on my way |
jajanin cilok juga |

| seungmin ternyata diem diem...
| gampang deh lo sini dulu

🤗 |











































kurang lebih 15 menit berjalan kaki, seungmin akhirnya sampai juga di tempat yang di maksud chaewon. tungkainya pegal luar biasa. seungmin memang tidak dilatih untuk berjalan kaki dalam waktu lumayan lama. jadi, berjalan dari dalam hingga keluar daerah kampus seperti sekarang sudah cukup membuat seungmin kehabisan napas.

salah seungmin sendiri sih, salah siapa melupakan sepeda gunung yang biasa dibawanya ketika pergi kuliah. baru menginjak area luar kampus, pemuda itu baru ingat jika sepedanya tergeletak jomblo di parkiran fakultas teknik. seungmin otomatis menghujat diri sendiri. bagaimana bisa dia sebodoh itu melupakan sepedanya dan malah bersusah-susah keluar kampus?

gapapa, sehat min.

sebagian dirinya memuji kehebatan seungmin, tetapi sebagian yang lain tetap mencemooh. kalau diibaratkan, adegan ini seperti di kartun-kartun di mana pundak kanan ada malaikat dan pundak kiri ada saiton.

naik sepeda gowes juga sehat bego. lo aja yang tolil ngelupain sepeda di parkiran.













































"sebel banget gue sama gue." gumam seungmin sembari terus melangkah, "btw, di mana ya chaewon?"

panjang umur, baru saja seungmin menggumam, seorang gadis meneriakkan namanya sambil melambaikan dua tangan, "seungmin!"

seungmin dengan cepat menangkap sumber suara itu. menemukan chaewon duduk dan melempar senyum padanya. tanpa babibu, seungmin lantas berlari kecil menghampiri chaewon. menghabiskan seluruh sisa tenaga untuk berlari layaknya anak ayam.

"ngos-ngosan banget, sini duduk dulu." chaewon memberinya tempat lalu mengulurkan sebuah kresek padanya, "nih cilok."

"loh, beneran dijajanin?"

"tadi mintaaa."

"lo?"

"udah abis, laper, ga sempet makan di rumah."

"oh," bibir seungmin membulat, menerima pemberian chaewon, dan mengambil tempat di sebelahnya, "mau ngomongin apa?"

"sebelumnya please jangan bilang siapa-siapa gue ngomongan gini sama lo."

"termasuk felix?" seungmin tahu, walau di luar felix terlihat biasa saja atau malah cenderung tidak peduli dengan chaewon, felix bisa gila jika saudara kembarnya ini terkena masalah. "lo tau 'kan felix agak over protective ke lo diem-diem?"

[vi] behind a stranger ✓Where stories live. Discover now