31

989 398 58
                                    







































"hari ini?!"

"kamu baru tau? makanya aku bilang kak woojin sakit otak waktu nekat nyari aku. padahal dia bisa dibantai kapan aja sama penyihir-penyihir itu."

"kenapa bang woojin enggak bilang apa-apa???"

"mana aku tau?????"

"ck, brengsek."

"apa?"

"penyihir sinting."

berarti firasat seungmin sebelum pergi mencari lia itu tidak salah dong?

ah, sial. sialan.

kenapa firasat buruk selalu terjadi, sih?

padahal seungmin belum merencanakan secara matang langkah untuk menyelamatkan chaeryeong. padahal dia baru berpikir untuk menemui chaeryeong setelah usai memboyong lia pulang. padahal dia belum menemukan penyelesaian selain menyerahkan chaeryeong kepada para pemuja gila itu.

namun sialnya, pembunuhan massal yang menjadi ancaman itu malah terjadi terlebih dahulu sebelum seungmin berhasil menemukan jalan tengah.

sekarang, bagaimana? jinyoung menghilang, chaeryeong tak ingin dia serahkan, dan seungmin terlalu takut untuk meminta bantuan. jatinya seungmin ingin meminta bantuan woojin, tapi dia takut. seungmin takut kakaknya itu mendapat getah jika dia sama nekatnya seperti saat mengirim louis. dia takut woojin nekat membantu di saat nyawanya sendiri menjadi tanggungan.



































"lo bisa nganter gue ke tempat yang bahkan lo engga tau tempatnya, kan?"

louis mengangguk kecil, "asal lo kasih rincian sedikit tempatnya di mana. kayak misal rumㅡ"

"rumah lee chaeyeon." potong seungmin cepat.  "bisa kan?"

"bisa."

tanpa butuh kata lagi, louis segera memamerkan kekuatannya. dalam sekejap mata saja, dia sukses membawa mereka berdiri di depan kediaman chaeyeon. sedikit memberikan efek pusing bagi kim seungmin yang tidak terbiasa dengan perpindah waktu dalam waktu super singkat itu.

"ini?" tanya louis yang langsung disambut anggukan seungmin.

sementara seungmin langsung berlari masuk. mengabaikan rasa pusing juga melupakan tata krama bertamu di rumah orang lain. "chaeyeon! lee chaeyeon!"

"chaeyeon! chaey!" panggilnya lagi setelah berhasi berdiri di depan pintu utama rumah chaeyeon. tidak lupa dia mengetuk pintu, "chaey! chaeyeon! ini gue, seungmin!"

tidak butuh waktu lama, pintu dihadapannya itu terbuka. memperlihatkan rupa chaeyeon yang tidak kala paniknya dengan seungmin, "seungmin?! lo cepet banget baliknya?!

"engㅡ"

"terus lo kok bisa bareng changbin?!"

seungmin tidak menjawab pertanyaan chaeyeon, "gak penting soal itu! sekarang chaerㅡannie di mana?!"

"d-di dalem, di ruang tamu."

dengan satu kata permisi, seungmin langsung mengambil langkah untuk masuk ke dalam rumah chaeyeon. mencari sosok chaeryeong yang gadis itu bilang tengah berada di rumahnya, di ruang tamu rumah chaeyeon. dan tidak butuh waktu lama, seungmin bisa mendapati chaeryeong tengah terduduk tidak tenang di sofa.

[vi] behind a stranger ✓Where stories live. Discover now