[vi] behind a stranger ✓

06

"min,"

"aduh!"

seungmin spontan mengaduh ketika handphone ditangan menyapa wajahnya tanpa aba-aba.

memang benda kecil sih, tapi jelas membuat batang hidungnya berdenyut itu terjatuh berkat kemunculan woojin yang mendadak. salah woojin, lagi-lagi pemuda itu muncul tidak tahu tempat juga tidak tahu waktu. seungmin yang tadinya sibuk melamun sembari menggulir asal layar handphone terpaksa menghapus bayangan yeji di benaknya.

semenjak melihat yeji bercakap dengan chaewon sampai menginjakkan kaki di rumah sepulang kuliah, seungmin memang tidak berhenti menerka kenapa yeji melempar tatapan sebegitunya. apa yang sebenarnya chaewon bicarakan dengan yeji sampai gadis itu tidak melepas pandangan dari seungmin?

"ngagetin mulu kerjaannya!" dengus seungmin, mengusap pangkal hidung yang terasa linu akibat tabrakan dengan handphone, "apa lagi?!"

bukannya membalas, woojin malah menundukkan kepala. pemuda itu tampak ragu menyambung kata, "itu..."

terlanjur kesal, seungmin memutuskan untuk diam. membiarkan woojin dilanda kebingungan sementara dirinya kembali memikirkan yeji. siapa suruh woojin muncul tiba-tiba seperti itu? apa woojin tidak tahu jika dibuat kaget adalah salah satu dari sekian hal yang membuat seungmin menumpuk emosi?

salah satu dari sekian hal yang membuat kesabaran seungmin diuji alias ngambek alias mengunci mulut beberapa saat untuk menata hati. maaf ya, seungmin memang sedikit sensitif...

"min," woojin kembali membuka percakapan, "seungmin."

"seungmin."

"kim seungmin,"

"kim seungminnnnn."

"adeeek,"

seungmin mendecak, "apasih?!" respon yang lebih muda pada akhirnya.

"abang dihukum, gantiin jadi time traveller ya?" woojin tiba-tiba memelas.

"kenapa kok dihukum?"

"abang bawa 3 orang, hehe."

seungmin membelalak, "lah, abang bawa 3 orang dari dunia sebelah?!"

woojin mengiyakan, "bantu mantan bebebnya changbin, waktu abang tugas eh ternyata benerin masalahnya seoyeon."

"iya gue tau tapi, abang bego apa gimana sih?! kok jadi beneran bantu seoyeon balas dendam?!"

"abang baik, bukan bego. yaudah, pergi dulu ya. gantiin jadi time traveller! awas engga!"

"loh, abaaaang!"

dan plup!

woojin sekejap menghilang seperti jin tomang. seolah menunjukkan aksi silap mata yang akan mengundang aksi takjub, padahal ya tidakㅡseungmin di sini malah memasang wajah datar. pemuda itu terlalu kesal sampai-sampai tidak berminat memasang raut marah pada wajahnya.

benar-benar, kim woojin.

seungmin tidak habis pikir, bisa-bisanya woojin pergi begitu saja tanpa menjelaskan lebih lengkap tentang hukuman yang diterimanya. seungmin mengerti, dia paham betul kok jika seorang time traveller harus memastikan misi yang diterimanya berhasil. tapi, apa harus juga dengan mengorbankan dirinya sendiri?