[vi] behind a stranger ✓

32

"min, lo ngomongin apaan sih sama annie-annie itu?"

"bukan apa-apa, chaey."

"ada hubungannya sama dunia sebelah lagi?"

"yup."

"terus kok lo ngomong bakal mati segala???"

"nothing."

jawaban seungmin agaknya berhasil membuat chaeyeon bungkam untuk sementara. usai berbicara dengan chaeryeong tadi, chaeyeon langsung terburu mendekatinya. melempar berbagai pertanyaan sebagai hasil percakapan seungmin dan chaeryeong yang menggema. ya, gadis itu pasti mendengar percakapan mereka. makanya, chaeyeon kini menodong seungmin dengan berbagai pertanyaan.

bukannya apa, tapi seungmin teringat saja soal perkataan sam hari itu. dia melihat awan hitam di atas kepala seungmin. awan hitam yang menandakan jika seungmin akan bertemu ajal sebentar lagi. dan pikiran seungmin mengatakan kalau hari ini lah kemungkinan mereka bertemu. mungkin hari ini seungmin akan menutup umurnya.

"kim seungmin, serius." chaeyeon kembali bersuara. "gue ke-trigger banget waktu lo bilang bakal mati. memangnya lo mau ngapain sampe mati segala?"

seungmin mengendik, "mau nyelamatin orang."

"nyelamatin annie itu? memangnya dia siapa lo sampe lo berani bilang bakal maㅡ"

"bukan siapa-siapa gue, tapi dia adek lo."

"a-apa?"

"lo versi dunia sebelah udah enggak ada. maksudnya, lo gak bakal kayak bang changbin yang punya louis sebagai dirinya di sana." seungmin menjelaskan tanpa ragu. "annie yang lagi ada di rumah lo sekarang ini adek lo sendiri. adek kandung, orang bumi biasa kayak lo. cuma gara-gara dia lahir di waktu yang spesialㅡdia agak berbeda."

chaeyeon tampak terkejut, "m-min lo ngomong apa sebenernya..."

"lo enggak mau gue nyelamatin adek lo?"

"lo bercanda ya?"

"engga ada waktu buat bercanda." seungmin yang semula duduk langsung berubah posisi menjadi berdiri. "lagipula tempat annie mungkin memang di sini. makanya dia enggak bisa gue bawa ke dunia sebelah. lo mau adek lo jadi tumbal kalo gue enggak nyelamatin dia?"

"a-apaan sih?"

"annie itu diburu sama orang-orang gila dan dunia sebelah sekarang lagi kacau gara-gara orang gila itu maksa gue nyerahin annie. tapi, gue gamau. gue enggak mau adek lo yang enggak punya salah dikorbanin gitu aja." tutur seungmin.

"tapi, lo bisa mati?!"

"kata felix sih mati syahid. jadi, gapapa."

"gak lucu!"

seungmin tertawa kecil, kemudian melangkah menghampiri louis yang sedari tadi hanya mematung memperhatikan. bagaimana pun juga seungmin harus pergi sebab chaeryeong tak bisa ia bawa ke sana.

"gue pergi dulu, chaey. titip annie, titip adek lo, dan mungkin juga...