Part 14

1.2K 96 1
                                    

Pagi sekali, Azalea bangun dan berencana akan pergi ke perusahaan untuk bekerja. Namun, saat berada di depan Apartemen, seseorang datang menjemput Azalea dan memintanya untuk ikut kedalam mobil. Azalea menurut saja dan memasuki mobil.

"Halo Nona Azalea, maaf harus menemui anda seperti ini. Saya bekerja kepada Tuan Sakha dan bisa dikatakan Sekretaris nya. Tuan Sakha meminta saya untuk membawa anda memilih gaun pengantin." Ucap Arya.

"Halo, tapi apa dia tidak ikut untuk memilih setelannya juga? " Tanya Azalea.

"Tuan sudah menyelesaikan bagiannya, dia tidak nyaman jika harus pergi bersama wanita." Jawab Arya.

"Baiklah, ayo pergi." Ucap Azalea.

"Apa apaan ini? Jika tidak suka pergi dengan wanita, apa dia menyukai pria?" Gumam Azalea dalam hati.

Disebuah gedung yang megah nan mewah itu, Azalea memilih beberapa gaun pengantin yang akan digunakan nya dihari pernikahannya. Gadis itu benar benar sudah pasrah dan tidak bisa melakukan apapun lagi. Setelah selesai memilih, Arya membawa Azalea menuju sebuah taman yang cantik. Disana, Sakha sudah menunggu dengan mengenakan setelan berwarna putih, Sakha terlihat sangat tampan dengan setelah itu. Azalea berjalan mendekati Sakha dan berdiri dihadapannya.

"Apa ini? Kenapa belum ganti baju? Kamu ingin membuatku menunggu?!" Ucap Sakha.

"Maaf Tuan, mereka melupakan gaunnya dan sedang dalam perjalanan." Jawab Arya.

"Aish sial, memakan waktuku saja." Gumam Sakha.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Azalea mengganti baju nya dengan gaun yang sudah disediakan oleh Sakha. Gaun berwarna putih itu sangat cocok untuk Azalea yang polos dan lugu. Mereka mulai mengambil beberapa foto untuk prewedding mereka.

"Tuan, bisakah anda memeluk calon istri anda?" Ucap Fotografer itu.

"Foto saja yang begini, aku tidak suka menyentuh." Jawab Sakha.

"Kalau begitu jangan menikah jika tidak ingin disentuh." Gumam fotografer itu.

Sementara Azalea sudah sangat kesal dan menghela nafas berat. Setelah pemotretan selesai, Sakha langsung berganti pakaian dan berjalan menuju mobilnya.

"Arya akan mengantarmu, ingatlah untuk datang dihari pernikahan." Ucap Sakha kemudian memasuki mobilnya.

"Wahh, apa kalian sedang janji reunian? Kenapa dia mengatakan hal seperti itu disaat kalian akan menikah?" Ucap Arya.

"Entahlah, aku ingin sekali membunuhnya." Jawab Azalea kemudian memasuki mobil.

Setelah tiba di hotelnya, Sakha mulai memeriksa beberapa laporan dan menyelesaikan nya. Saat Sakha asik bekerja, tiba tiba seseorang masuk dengan lancangnya keruangan Sakha. Sakha sudah ingin berteriak, namun tidak jadi dilakukannya saat melihat wanita kesayangan nya ada dihadapannya itu.

"Kenapa kamu kesini? Apa kamu tidak sekolah?" Tanya Sakha kepada Arisha yang sudah berdiri kesal dihadapan Sakha.

"Kenapa tidak memberitahuku? Kakak akan menikah tapi aku orang terakhir yang tahu." Ucap Arisha kesal.

"Itu karena aku tidak ingin melukai hatimu, kamu tidak akan mengizinkan aku menikah jika aku memberitahumu duluan." Jawab Sakha.

"Apa tidak terjadi sesuatu? Kenapa tiba tiba menikah? Bukankah Kakak selalu menjaga jarak dengan wanita selama ini?"

"Semua terjadi begitu saja, kami saling mencintai dan memutuskan untuk menikah. Kakak sengaja menyimpan hubungan ini agar tidak banyak orang yang ikut campur dan mencoba menghancurkannya." Ucap Sakha.

Tale On Paper(END)Место, где живут истории. Откройте их для себя