Candy's Story.39.

38 9 29
                                    

WARNING!!!! BANYAK KATA KASAR DI SINI!!!

AKU BALIK LAGI NIH, DOUBLE UPDATE KARENA UDAH LAMA GA UPDATE, NGEHEHHEE.

MAAFIN YA KARENA UDAH LAMA BANGET GA NGE-UP.

OTAK NI SUSAH KALI LA UNTUK MENCARI IDE.

MAAFIN AKU YA KARENA DI SINI BENER BENER BANYAK KATA KASAR NYA, EMOSI JIWA SOALNYA.

DAH LAH GAES, SEMOGA KALIAN MENIKMATI SAMA JALAN CERITANYA.

HAPPY READING GAESS, 💜💜

———

"Jangan mencintai semua yang di bumi dengan berlebihan, tapi berlebihanlah untuk mencintai yang maha menciptakan."

-CANDY'S STORY-

❤️

"WOY!!! SIAPA ITU?!" teriak salah satu preman.

"Suara lo bang kenceng banget" omel Rama yang masih setia mengumpet di belakang tong besar.

"Daniel yang bikin gue teriak"

"Salah gue lagi bang"

"Diem, malah berantem!" ucap Raka dingin yang sukses membuat mereka diam seketika.

"Gimana nih gue malah jadi takut" ucap Rama seraya memeluk setia wajannya.

"Siap ga siap kita harus siap"

"Mana gue bawa baskom lagi, berasa bukan perang tapi minta sembako dadakan" ujar Nathan yang meratapi nasibnya.

"Udah sih, tinggal dipake aja!"

"Siapa kalian?" tanya salah satu preman itu tiba-tiba.

"Eeeee ada abang ganteng, kenalin dong nama gue Arion Nathan Elvino, cowok paling ganteng dan kece diantara mereka" balas Nathan seraya mengulurkan tangannya. Dengan bodohnya preman itu membalas tangan Nathan.

"Lo apaan si, Nath?" bisik Rama.

"Gue ngenalin diri laj, kan abangnya tadi nanya siapa kita"

"Oh gituu. Kenalin juga bang, nama gue Madava Rama, ini kembaran gue Madava Raka" ucap Rama.

Merasa ada peluang untuk masuk Daniel dan Edward masuk begitu saja tanpa ketahuan oleh preman itu.

"Kalian mau ngapain kesini?" tanya preman itu.

"Mau silaturahmi lah bang"

Bugh

Bugh

Bugh

Mendengar ada suara dari dalam, preman itu baru sadar dan langsung teriak karena melihat Nathan, Rama, dan Raka yang sudah berlarian masuk ke dalam.

"Woy jangan lari lo semua!"

"Bang ganteng goblok, mau aja dibegoin sama gue!" balas Nathan sedikit teriak karena ia sudah begitu jauh dari preman tadi.

"Awas Dan!" teriak Edward.

Prang...

"Selamet, makasih bang!" balas Daniel yang melihat tubuh preman itu tersungkur begitu saja.

"Kan udah gue bilang, senjata ini bakal ngebantu kita. Benerkan panci alumunium mama gue berguna!"

"Kalau ga ada panci ini mungkin lo udah kena pukul sama preman itu"

Candy's StoryOn viuen les histories. Descobreix ara