Candy's Story.40.

23 4 20
                                    

ASSALAMUALAIKUM, EKHM EKHMMM

Kangen ga? Kangen ga?? Kangen lah masa engga!!!

Udah berapa tahun ye aye kaga berada di dunia oren ini, dan akhirnya memutuskan kembali lagi setelah kesibukan mencari perkuliahan😩

Oke gaiss, Candy Daniel balik lagi nihh, baca sampe akhir jangan di skip² pokoknyaa.

Semoga kalian tetap suka dan nungguin Candy update ya🥰

Sebenarnya ku bingung, ini ceritaa bakal aku lanjut atau aku hiatusin, menurut kalian aku lanjutin apa aku hiatusin aja???

Oke sip lanjut, WKWKWKWKWK

Udah deh sampe sini aja ya.

HAPPY READING ALL💜

***

"Mencintai seseorang itu boleh, namun jangan berlebihan, hanya sekedar, namun tak pernah pudar"

-CANDY'S STORY-

️♥️

Di sini lah mereka berada. Di depan pintu bertulisan ICU.

Derai air mata Via tak kunjung berhenti sedari tadi setelah Edward memberi kabar bahwa Candy dilarikan ke rumah sakit.

"Ma, udah dong jangan nangis lagi. Edward ga tega liat mama nangis kaya gini"

"Mama pasti belom makan juga kan, dari tadi lho ma, Mama belom makan "

"Gimana...hiks mama mau makan. Punya nafsu aja engga" balas Via.

"Ma, mama jangan gini dong, paling ngga mama ganjel ya pake roti ini" bujuk Daniel agar Via mau makan.

"Iya tante, bener kata Daniel" ujar Agatha yang diangguki oleh Melody.

"Tapi mama ga janji, rotinya bakal habis" Daniel tersenyum lalu mengangguk.

"Ma, kita berdoa aja ya buat kesembuhan Candy. Daniel yakin kok, Candy bakal baik baik aja" sambung Daniel menenangkan Via. Via hanya mengangguk lemas dipelukan Edward seraya menerima suapan roti dari Edward.

"Menantu Bundaaa!" kalian tau kan siapa yang berteriak. Cici bunda Daniel.

"Bun jangan teriak teriak, ini rumah sakit"

"Yakan bunda khawatir, masa pertama kali ketemu menantu bunda di rumah sakit si."

"KAK CANDYY!"

"Lah bund, bunda ngapain ngajak tuyul ke rumah sakit?" heran Daniel.

Via melotot, "Sembarangan kalau ngomong"

"Tata ngapain ke sini? Anak kecil ga boleh weh ke rumah sakit"

"Ih pelit. Kan Tata ke sini mau nengokin kakak barunya Tata. Tadi bunda cerita sedikit" jelas Tata membuat Daniel menengok ke Arah Cici, butuh penjelasan.

"Iya tadi bunda cerita" ucap Via.

"Maafin Daniel ya bun, belom pernah bawa Candy ke rumah"

"Iya gapapa"

Cici melihat cewe paruh baya yang sedang terisak duduk di bangku depan ruangan ICU. Cici mendekat lalu menyapanya.

"Cici bunda Daniel, pasti mamanya Candy ya?" ujar Cici, Via hanya tersenyum.

"Tan, duduk" tawar Edward seraya mempersilahkan bangku yang ia pakai tadi.

"Edward tan, kakaknya Candy" Cici tersenyum lalu membalas uluran tangan Edward.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 01, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Candy's StoryWhere stories live. Discover now