Candy's Story.2.

314 108 217
                                    

Typo dimana-mana. Jadi maafkan aku ya gaess.

💜Happy reading gaess💜

"Jika orang lain berbaik hati padamu, balaslah dia dengan yang lebih."

- CANDY'S STORY -

Daniel Brandon Schwan, cowok yang hampir sempurna. Pasalnya dia sudah tampan, badannya tinggi, IQ yang melebihi batas rata-rata, dan lagi rajin sholat. Siapa yang berani menantangnya akan tau akibatnya. Dia tidak akan segan segan menghabisi orang yang berani menantangnya itu. Apalagi kalau sudah menyangkut 'miliknya'. Namun, jika orang lain baik padanya ia akan berperilaku jauh lebih baik kepada orang itu.

Daniel kini sedang merapikan seragamnya. Tak lupa ia juga menata poninya yang khas. 2 kata yang tiba-tiba terlintas lagi di otaknya.

Ga usah.

Kata itu terus mengganggu pikirannya. Baru kali ini ia terasa terabaikan. Bahkan untuk pertama kali nya, ia terabaikan oleh seorang cewek.

"Siapa sih cewek itu, songong banget. Ditolongin ga mau. Kan itung-itung buat nebus kesalahan gue juga." ujar Daniel pada dirinya sendiri seraya menyambar tas, jaket, serta kunci mobilnya.

Setelah itu, ia menuruni anak tangga dari kamarnya, lalu pergi ke meja makan untuk sarapan.

Daniel mendekati bundanya yang sedang meyuap sarapannya, lalu mencium pipi kanan kirinya.

"Pagi Bubun"

"Pagi juga Daniel, makan dulu gih bunda dah nyiapin sarapan buat kamu" balasnya. Valencia yang lebih sering dipanggil Cici. Ia adalah bunda dari Daniel Schwan yang cantiknya tak pernah luntur. Daniel sering manggil bundanya dengan kata 'Bubun'.

Daniel mengangguk lalu berjalan mendekati adiknya, Tata.

"Pagi manjaa," ucap Daniel sembari merusak tatanan rambut Tata.

Tata mendengus kesal, "Bunda liat, kakak nakall".

"Daniel kebiasaan deh bikin adiknya cemberut kalo ga nangiss" Ucap Cici membela Tata.

"Hehehe, pish bun" jawab Daniel sembari membentuk huruf V dengan jari tengah dan telunjuknya. Kalau sudah berhadapan dengan Cici, Daniel hanya akan menurut tidak pernah bisa membangkang.

"Daniel anter Tata ke sekolahnya dulu ya"

"Siap bozz" jawab Daniel dengan tangan hormat ke bundanya.

"Bi Imah kemana bun?" tanya Daniel disela-sela makannya.

"Baru ke pasar" balas Cici yang diangguki oleh Daniel.

Setelah lama mereka sarapan, akhirnya selesai juga. Daniel beranjak dari meja makan lalu menaruh piring bekasnya tadi ke dapur dan mencuci piring lalu berpamitan.

"Yaudah kalo gitu, Daniel pamit dulu ya bun, yuk dek kita cusss"

"Sebentar Tata ambil tas dulu"

Candy's StoryWhere stories live. Discover now