Candy's Story.31.

61 25 98
                                    

Mereka udah bangun gaess dari tidur siangnya, makanya mereka ada buat kalian sekarang mengisi kegabutan kalian yang haqiqiqi, hehehe😉

Ada salam juga nih dari Daniel buat kalian, katanya jangan lupa buat vote sama komen setiap partnya yaa...

Enjoyy gaess!

_______________

"Lupakan sesuatu yang menurutmu itu menyakitkan untuk hati dan pikiranmu sendiri"

— Candy's Story —

️❤️

"Sekarang kamu masuk, cuci kaki, cuci tangan, ganti baju, berdoa, terus bobok"

"Jangan nangis lagi, nanti air matanya habis"

"Iya iya, bawel banget sih jadi cowok"

"Aku bawel karena aku sayang dan perhatian sama kamu"

"Iya iya" balas Candy pasrah.

"Udah gih masuk terus langsung bobok jangan main hp. Ini udah malam."

"Dan... jangan ada acara kabur kabur lagi. Kamu bikin aku khawatir tau ga" ujarnya lagi seraya mengelus pelan rambut halus Candy.

"SIAP LAKSANAKAN, BOS QIUU!" ujar Candy seraya mengangkat tangannya memberi hormat kepada Daniel lalu berjalan masuk rumahnya. Daniel hanya terkekeh melihat kelakuan Candy yang rasanya seperti anak kecil itu.

Candy menghentikan langkahnya lalu berbalik berjalan menuju Daniel.

"Kenapa?" tanya Daniel.

"Makasih sekali lagi ya kesayangannya Candy. Dahh" ujar Candy buru buru. Ia merutuki dirinya sendiri karena telah melakukan hal sebodoh ini.

Bagaimana esok saat bertemu Daniel? Pasti akan digoda setengah mati.

"Sial jantung gueee"

***

Candy membuka pintu rumahnya, baru saja satu langkah suara Valen sudah masuk ke dalam gendang telinganya.

"Kamu itu cewek, bisa bisanya keluyuran sampe tengah larut begini. Mau jadi apa kamu? Mau jadi jalang, HAH!?" sarkas Valen.

Candy terdiam menundukan kepalanya. Hatinya sakit sekali seperti ada pisau tajam yang menusuk. Kenapa bisa papanya berucap seperti itu? Jalang? Astagaa Candy saja tidak tau jalang itu apa? Tapi kenapa hatinya sesakit ini saat papanya sendiri yang mengatakan dirinya ingin menjadi jalang.

"Mas jaga ucapan kamu!" suara Via terdengar begitu nyaring di ruang tamu.

"Kenapa balik lagi? Bukannya tadi udah pulang sama si JALANGnya ya mas?" tanya Via dengan sengaja menekan kata jalangnya. Valen yang mendengar perkataan Via pun langsung menatap nya tajam.

"Kamu yang seharusnya jaga ucapan kamu, dia bukan jalang, dia hanya wanita yang butuh belas kasihan"

"Apa itu bukan namanya jal-" ucapan Via terpotong begitu saja.

"Udah ma, pa. Jangan berantem. Candy capek tau ngelihat kalian berantem terus. Sehari aja ga berantem bisa ga sih?! Pikirin anak kalian jangan mikirin kalian sendiri"

"Ngomongin jalang di depan anaknya. Candy ga tau ma, pa jalang itu apa. Jadi, STOP ngomongin jalang sama berantem lagi!!"

"Candy cape ma, pa tapi terserah kalian aja lah mau berantem sampe kiamat sampe ayam melahirkanpun Candy ga peduli." ucapnya langsung pergi masuk ke dalam kamarnya tak lupa ia membanting pintu kamarnya.

Candy's StoryWhere stories live. Discover now